Penunjukan Pemenang Proyek PSEL Kota Bekasi Terus Disuarakan, LINAP : Tunjukkan Pembanding

WAWAINEWS.ID - Penunjukan pemenang lelang untuk proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), terus menuai sorotan. Terutama terkait transparansi proyek skala nasional tersebut.
Lembaga Investigasi Anggaran Publik (LINAP) meminta pemerintah Kota Bekasi bisa menunjukkan keberhasilan konsorsium yang ditunjuk dalam proyek serupa.
LINAP juga meminta ditunjukkan lokasi pembanding yang sudah sukses dalam pengelolaan sampah melalui sistem PSEL dengan kapasitas 800 ton perhari. Sehinga bisa jadi acuan untuk kesuksesan proyek itu dikemudian hari.
BACA JUGA : Mekanisme ‘Tipping Fee’ yang Dibayar Pemkot Bekasi Terkait Proyek PSEL, Dipertanyakan?
Pemerintah Kota Bekasi dianggap tergesa-gesa dalam penunjukan pemenang tanpa melakukan kajian lebih dalam lagi. Terutama terkait pengalaman Konsorsium yang ditunjuk untuk investasi PSEL.
"Pertanyaannya konsorsium yang ditunjuk sudah berhasil melaksanakan pekerjaan serupa di mana sebagai pembandingnya. Hal lain, harus dijelaskan untung-ruginya investasi PSEL itu bagi Kota Bekasi,"tegas Baskoro Ketua Umum Lembaga Investigasi Anggaran Publik (LINAP) kepada Wawai News kemarin.
BACA JUGA : LINAP : Proyek PSEL Itu Buat Pabrik atau Hanya Beli Alat Pembakar Sampah?
Dijelaskan bahwa proyek PSEL yang diwacanakan itu bukan pabrikan, tapi menggunakan incinerator. Sehingga dengan kapasitas 800 ton perhari, berapa mesin yang diperlukan karena mesin memiliki kapasitas tertentu.
Menurutnya ada yang lebih efisien, jika menggunakan mesin incinerator kenapa tidak dibuat di setiap kecamatan agar kapasitasnya bisa lebih besar dari 800 ton perhari.
Karena proyek itu tidak bisa dibayangkan, masalahnya sampai saat ini belum ada pembandingnya.
BACA JUGA : Dukungan Proyek PSEL Kota Bekasi Mengalir, Pemuda Minta Dilibatkan
"Ini proyek jelas tergesa-gesa, semua persyaratan diduga belum terpenuhi, tapi dipaksakan penetapan pemenang, sementara aturan main masih belum jelas,"tukasnya.
Komentar