BEKASI – Gani Muhamad menyentil tugas Pokok dan fungsi (Tupoksi) Dinas Perhubungan Kota Bekasi, terkait kemacetan yang kerap terjadi di sekitar wilayah stasiun Bekasi Jalan Juanda, Marga Mulya.
“Dalam Rakor, terkait mengurai titik rawan kemacetan seperti di kawasan stasiun Bekasi jadi satu poin penting disampaikan untuk dilakukan penertiban, utamanya pada jam sibuk seperti pagi dan sore,”ungkap Gani Muhamad Pj Wali Kota Bekasi kepada Wawai News, Jumat 7 Juni 2024.
Ia pun mengakui telah memberikan kesempatan kepada pejabat yang ada, tetapi langkah tindaknya belum signifikan. Sehingga apa yang diarahkan dalam Rakor terkait mengurai kemacetan belum maksimal.
“Kebetulan kemarin ada pelantikan khususnya di Dishub, saya meminta kepada pejabat yang baru dilantik Sekdis Johan Budi untuk merespon arahan yang disampaikan untuk gercep melakukan penertiban dengan mengerahkan pasukan butir-butir yang ada di Dishub,”tegas Gani.
Menurutnya, Johan Budi telah berpengalaman dan paham betul dimana butir-butir Dishub harus berada dalam melakukan penguraian kemacetan pada jam sibuk seperti di Stasiun Bekasi.
Apalagi Kota Bekasi telah memiliki alat canggih, CCTV, tinggal mengoptimalkan petugasnya saja. Tentunya Sekretaris Dishub bukan SDM yang tak memiliki pengalaman dalam menyiasati persoalan kemacetan yang terjadi di Kota Bekasi ini.
“Tinggal mau, apa tidak menjalankan Tupoksinya, saya yakin dengan Sekdis pak Johan untuk bisa membantu Kepala Dinas Perhubungan untuk merealisasikan arahan saya. Ini tidak lain untuk menunjukkan bahwa kita bekerja,”tandas Pj Wali Kota Bekasi.
Langkah Sekdis Urai Kemacetan
Sementara Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan, langsung merespon atensi dari Pj Wali Kota Bekasi dengan memaparkan beberapa strategi dalam rangka mengurai kemacetan di beberapa titik seperti Bekasi Barat, Stasiun Bekasi dan Bekasi Timur.
“Seminggu ini akan ada evaluasi kenapa orang masih melakukan komplain terkait kemacetan itu. Hari pertama saya sudah perintahkan Kabid Dal Ops untuk menambah personil dan meroling butir-butir petugas Dishub di lapangan,”papar Johan menyebutkan untuk menjaga stasiun membutuhkan personil luar biasa.
Khususnya titik fokus stasiun kereta api, Johan telah menetapkan untuk seminggu sekali diganti petugas di lapangan, pagi siang dan sore harus dilakukan pengawasan ketat.
