BEKASI – Ketua DPD PSI Kota Bekasi, Tanti Herawati melayangkan dua laporan dugaan kecurangan pemilu di dapil 1 dan 3 ke Bawaslu Kota Bekasi, Rabu (6/3/2024).
Tanti menjelaskan, kecurangan dimaksud adalah dugaan penggelembungan suara partai lain sehingga merugikan peluang PSI memperoleh kursi legislatif DPRD Kota Bekasi.
“Ya benar, tentang penggelembungan suara di dapil 1 yakni Bekasi Timur dan 3 khususnya di Kecamatan Mustikajaya dan Rawalumbu,” ucap Tanti.
Dikatakannya, PSI mengantongi beberapa indikasi kecurangan Pemilu. Diantaranya adalah perubahan perolehan suara dan adanya perubahan angka di Berita Acara .
“Pemilu sekarang sangat buruk, sistem online dalam sirekap sangat memudahkan oknum penyelenggara merubah sesuka hati mereka memainkan suara-suara di bawah,” ungkap Tanti mengaku dirugikan akibat kecurangan tersebut.
“Karena yang seharusnya mendapatkan kursi, jadi ke geser tidak mendapatkan kursi, akibat oknum yang ingin jadi dewan. Dengan cara yang sangat tidak terhormat. Terbukti di Dapil 1 yang operasi besar-besaran untuk memenangkan caleg-caleg dari Parpol tertentu,” kata dia.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Kota Bekasi, Muhammad Sodikin mengatakan pihaknya telah menerima dua laporan dugaan indikasi kecurangan Pemilu yang dilayangkan oleh DPD PSI Kota Bekasi.
“Ada laporan kemarin masuk, ini makanya saya lagi baca dulu laporannya. Karena kita punya waktu dua hari untuk membuat kajian,” kata Sodikin membeberkan dua laporan tersebut dugaan kecurangan pemilu secara administrasi maupun terkait pidana.
Diinformasikan, dugaan penggelembungan suara di Bekasi Timur oleh PPK santer diberitakan. Akibatnya, KPU Kota Bekasi mengambil alih dalam penghitungan ulang sebagaimana tuntutan partai peserta pemilu.
Sementara, dugaan kecurangan pemilu di dapil 3 adalah penggelembungan suara PPP.
Berdasar informasi diperoleh wawainews-id-455098.hostingersite.com, PPP hanya memperoleh suara riil 10.496 suara. Namun setelah terjadi dugaan penggelembungan, maka PPP memperoleh 12.547 suara mengungguli PSI dengan selisih 307 suara dari perolehan sebanyak 12.112.
Jika PSI berhasil mengungkap dugaan penggelembungan suara di kedua dapil tersebut, maka partai besutan Bro Kaesang ini menapak sejarah memperoleh kursi di DPRD Kota Bekasi. ***
