Diketahui bahwa nama Ria Ramadhani jadi pusat perhatian di wilayah Sekampung Udik, Lampung Timur, setelah dia meraih juara satu O2SN Kumite Kelas Bebas Olahraga Karate Tingkat Provinsi Lampung yang diikuti seluruh Kabupaten/Kota sehingga namanya akan mewakili Lampung diajang kejuaraan O2SN tingkat Nasional.
BACA JUGA : Ditunjuk Karateker DPD KNPI Lampung, Agus Effendi Segera Menyatukan Pemuda
Perjalanan Ria Ramadhani mewakili Lampung dikancah kejuaraan nasional tentu tidak serta merta, berbagai aral terutama support daerah yang minim membuat keluarga harus berjuang sendiri.
Nama Ria Ramadhani siswa kelas XI SMAN Sekampung Udik, Lampung Timur, muncul sebagai juara pertama dengan mengharumkan nama daerah berjuluk Bumei Tuwah Bepadan.
Selanjutnya putri kelahiran desa Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, dari pasangan Harun dan Hamidah pada 2006 ini, direncanakan akan mewakili Provinsi Lampung pada kejuaraan O2SN tingkat Nasional.
Perjalanan Ria Ramadhani sebagai atlet Karate perempuan, sepertinya sudah digariskan untuk mengikuti kejuaraan ke tingkat O2SN Nasional.
BACA JUGA : Kades GSB Bantah Terima Jatah dari Kandang Ayam, Akui Hanya Dapat Transportasi dari BW
Ia telah menekuni cabang olahraga Karate tersebut sejak masih duduk dibangku sekolah dasar, SMPN 1 Sekampung Udik dan selalu juara.
Bahkan telah membawa nama baik Lampung Timur ke lintas daerah sebagai atlet Karate berprestasi.
Meski mengukir prestasi dan membawa nama baik daerah, Ria Ramadhani ternyata selama ini dibiayai secara mandiri dari orang tuanya yang hanya petani dengan penghasil terbatas.
“Semua biaya mandiri dari Ayah, yang selama ini sangat memberi dukungan meski dengan keterbatasan. Tapi sekarang harus ke tingkat nasional, tentu biayanya tidak sedikit, ke Bandar Lampung saja harus berpikir dua kali,”ujar Ria Ramadhani mengaku bingung kepada wawai news, Minggu 13 Agustus 2023.
BACA JUGA : Kafe CS di GSB Jadi Tempat Hiburan dan Diskusi Ditengah Alam Terbuka Sambil Menikmati Aneka Menu
Ria mengakui bahwa selama ini tidak pernah mendapat perhatian dari berbagai prestasi yang diraih seperti bonus dari daerah atau hal lain sebagai bentuk dukungan terhadap atlet yang telah membawa nama baik daerah.***