Scroll untuk baca artikel
Head LineLampung

Rumah Janda di Pugung Kebakaran, Pemadaman dengan Alat Seadanya!

×

Rumah Janda di Pugung Kebakaran, Pemadaman dengan Alat Seadanya!

Sebarkan artikel ini
Miris rumah seorang janda 75 tahun di Pugung Raharjo ludes terbakar, tidak ada barang yang terselamatkan. Mirisnya lagi pemadaman dilakukan manual dengan alat seadanya tidak ada Damkar yang datang, Jumat 16 Mei 2025 - foto Onyenk
Miris rumah seorang janda 75 tahun di Pugung Raharjo ludes terbakar, tidak ada barang yang terselamatkan. Mirisnya lagi pemadaman dilakukan manual dengan alat seadanya tidak ada Damkar yang datang, Jumat 16 Mei 2025 - foto Onyenk

LAMPUNG TIMUR – Rumah Mbah Situn (75) seorang janda warga Pugung Raharjo, Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, kebakaran pada Jumat pagi 16 Mei 2025. Api bisa dipadamkan dengan alat seadanya.

Butuh waktu dua jam untuk memadamkan api yang membakar rumah warga diduga akibat korsleting listrik tersebut. Tidak ada Mobil Damkar yang datang hingga warga bergotong royong mencoba memadamkan api dengan alat seadanya.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Diketahui rumah Mbah Situn adalah seorang janda anak satu, kebakaran terjadi disekitar pukul 08.00 WIB pagi tadi.

“Kobaran api cukup lama terjadi, tidak ada mobil pemadam kebakaran yang datang. Sehingga warga melakukan pemadaman secara manual dengan alat seadanya,”ungkap Pakde Kabul selaku Kadus dikonfirmasi Wawai News.

Namun demikian Kabul memastikan, bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran rumah janda di pugung itu, tersebut. Untuk kerugian sementara akibat kebakaran itu ditaksir tembus Rp50 juta lebih.

BACA JUGA :  PHE OSES Terangi Muara Sungai di Karya Tani

Tidak ada barang yang bisa di selamat, semua isi rumah perabotan, lemari dan lainnya hangus dilahap si jago merah. Rumah hanya sisa tembok atas semua turun ke bawah.

Diketahui pagi tadi saat warga disibukkan dengan aktivitas pagi ke peladangan atau ke pasar, dibikin heboh dengan kebakaran rumah Mbah Situ.

Terlihat api disertai kepulan asap pekat keluar dari areal tengah rumah Mbah Situn. Api yang begitu besar, hanya dipadamkankan dengan alat manual seadanya oleh warga sekitar.

“Tidak ada Damkar yang datang, hingga proses pemadaman cukup lama sampai memakan waktu dua jam. Pemadaman dilakukan dengan alat seadanya begitu,”ujar Kabul mengaku miris karena Damkar tidak hadir.***