AgamaZona Bekasi

Saling Percaya Kunci Kerukunan Umat di Kampung Sawah Bekasi

×

Saling Percaya Kunci Kerukunan Umat di Kampung Sawah Bekasi

Sebarkan artikel ini

BEKASI – Ditengah prosesi komuni setelah khotbah dari Pastur Misa pertama menyambut malam Natal di Gereja Katolik Servatius Kampung Sawah. Terdengar suara azan di Masjid Agung Yayasan Fisabilillah (Yasfi) yang hanya berjarak beberapa meter saja.

Gema azan tidak mengganggu suasana khidmat ibadat Misa bagi umat Katolik. Hal lain terlihat anak muda muslim ikut mengatur lalulintas, dan tempat parkir di beberapa lahan kosong milik warga atau di halaman depan masjid Yasfi yang ada disekitar Gereja Katolik di Jalan Raya Kampung Sawah, Kota Bekasi tersebut.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Jadwal Misa di Gereja Katolik Servatius Kampung Sawah, dibagi lima sesi, misa pembuka menyambut Natal dimulai pukul 17.00 WIB dan berakhir pukul 19.00 WIB. Kemudian dilanjut pukul 20.00 sampai selesai.

BACA JUGA :  Gelar Konfrensi Pers, Polisi Ungkap Terkait Temuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Keesokan harinya Misa dimulai pukul 06.00 WIB, lalu mulai lagi pukul 09.00 WIB khusus untuk anak-anak untuk mengenalkan lebih dini makna Natal. Lalu kembali dijadwalkan lagi pukul 14.00 WIB.

“Misa Pertama sore tadi ada sekira 3500 umat Katolik yang mengikuti ibadah atau Misa. Pukul 20. 00 WIB jumlah ada 1500-an umat Katolik yang ibadat,”papar Matius Nalih Ungin  wakil dewan Paroki Gereja Servatius Kampung Sawah, kepada Cendana News, Selasa malam tadi  (24/12/2019).

Dikatakan Misa Tahun 2019 mengambil tema “Hidup Lah sebagai Sahabat bagi Semua Orang”. Tema tersebut diangkat oleh PGI dan KWI kepada seluruh gereja di tanah air mengikuti keuskupan Agung Jakarta.

BACA JUGA :  Peringatan Serius, Jemaah Umrah Indonesia Diimbau Tinggalkan Arab Saudi Sebelum 6 Juni 2024

“Pesan tersebut paling sederhana jadi sahabat untuk semua orang melalui kelahiran Isa Al-masih agar menjadi inspirasi melihat orang yang ada disekitar sebagai sahabat,”ucapnya.

[fvplayer id=”10″]

Dalam kesempatan tersebut dia juga menyinggung soal persaudaraan dan kebersamaan antara agama di wilayah Kampung Sawah. Menurutnya secara umum bagi warga setempat hal itu tidak ada yang istimewa. Kampung sawah secara prinsip tidak ada yang luar biasa karena sudah sehari-hari.

“Biasa saja bagi kami di sini meskipun ada dua gereja besar gereja Katolik dan Gereja Kristen Pasundan ditambah satu masjid Agung Yasfi. Tetap rukun saja dan saling membantu,”tuturnya.

Gema azan, disaat gereja katolik dan GKP tengah ibadat Misa atau lainnya suatu hal biasa dan tidak ada yang merasa terganggu. Kami tetap melanjutkan ibadat, begitupun di masjid Agung tidak ada sesinggungan.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Bekasi Pastikan Evaluasi Lurah Medan Satria Terkait Dugaan PungLi Program PTSL

“Kami terus menjaga kebersamaan yang telah ada sejak ratusan tahun silam. Kuncinya apa, ya saling percaya bahwa semua pemimpin agamanya untuk yang terbaik bagi umatnya itu kunci kebersamaan di Kampung Sawah,”ujarnya. (Handi)