LAMPUNG – Gangguan mental pada anak akibat kecanduan hanphon atau gadget di wilayah Lampung, kian memprihatinkan dan menjadi pasien di rumah sakit jiwa (RSJ) setempat.
Pihak RSJ Lampung menyebut jumlah kunjungan pasien anak yang mengalami gangguan mental emosional dan perilaku akibat gadget di RSJ Lampung rata-rata per bulannya mencapai 10 anak.
“Munculnya kasus gangguan mental akibat gadget dimulai tahun 2014 dan per bulannya hanya 2-3 kasus saja, sekarang bisa mencapai 10 orang perbulan, kondisi itu sejak pandemi” kata dr. Tendry Septa, SpKJ (K) Psikiater Anak dan Remaja RSJ Lampung dilansir dari RMOL Lampung, Minggu (5/9/2021).
Dikatakan bahwa pada enam bulan terakhir ini, jumlah anak yang mengalami gangguan mental dan perubahan perilaku akibat gadget meningkat. Data yang masuk di RSJ, perbulan rata-rata 10 kasus.
Kepala Humas RSJ Lampung David mengatakan, setiap bulannya rata-rata menerima 5 pasien anak-anak yang memiliki gangguan kejiwaan.
Para pasien tersebut merupakan pasien rawat jalan yang membutuhkan obat-obatan serta berkonsultasi beragam penyakit yang diidap, khususnya masalah kejiwaan si anak.
“Kalau rawat inap karena kebanyakan pakai handphone gak ada. Adanya rawat jalan jumlahnya rata-rata per bulan 5 orang,” kata Kepala Humas RSJ Lampung David.