LAMPUNG TIMUR – Gunung Mulyo, desa kecil yang dulunya merupakan bagian dari desa Gunung Sugih Besar, Sekampung Udik, Lampung Timur, kini menunjukkan semangat baru dalam membangun dan memajukan desanya.
Terletak di dua kecamatan, Sekampung Udik dan Marga Sekampung, desa ini mayoritas dihuni oleh petani sawah dan perkebunan.
Namun, desa Gunung Mulyo tidak hanya bertumpu pada tradisi bertani, tapi juga bangkit dengan berbagai program pembangunan desa yang berdaya saing tinggi.
Momentum lomba 10 program pokok PKK tingkat kabupaten Lampung Timur tahun 2025 menjadi ajang penting bagi Gunung Mulyo untuk memperlihatkan hasil kerja keras dan kolaborasi masyarakat bersama pemerintah desa.
Berbagai elemen desa mulai dari perangkat desa, BPD, LPM, LINMAS, hingga tokoh masyarakat, agama, dan pemuda, bersatu menyambut kedatangan tim penilai dari kabupaten.
“PKK bukan hanya organisasi perempuan, tapi merupakan mitra strategis pemerintahan dalam menjalankan program pembangunan desa,” jelas Ketua Tim Penilai dari Kabupaten Lampung Timur.
Camat Sekampung Udik, Putu Ardiana, menambahkan bahwa pola lomba desa tahun ini mengalami perubahan, menekankan pentingnya administrasi yang baik serta program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Kepala Desa Gunung Mulyo, Eko Tjahjono, dengan penuh optimisme menyatakan, berterima kasih atas dukungan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah kecamatan serta kabupaten.
Harapannya, melalui lomba ini, desa kami bisa mendapatkan program pembangunan jalan lapen yang sudah lama belum tersentuh anggaran APBN maupun APBD Lampung Timur.
“Ini akan sangat membantu mobilitas warga dan membuka akses pasar bagi produk pertanian kami.”ujar Eko.
Dukungan dari berbagai pihak membuat semangat gotong royong masyarakat Gunung Mulyo semakin menguat. Berbagai program pemanfaatan pekarangan hingga administrasi desa ditata dengan baik sebagai bentuk kesiapan menghadapi lomba yang ketat ini.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen tinggi, desa Gunung Mulyo bertekad untuk tidak hanya menjadi desa yang berkompetisi, tetapi juga menjadi contoh desa yang mandiri dan maju di Lampung Timur.***













