Scroll untuk baca artikel
Info Wawai

Viral, Warga Penyandingan Gotong Keranda Jenazah Melewati Sungai Berarus Deras

×

Viral, Warga Penyandingan Gotong Keranda Jenazah Melewati Sungai Berarus Deras

Sebarkan artikel ini
warga penyandingan harus menyebrangi sungai berarus deras menggotong keranda jenazah untuk menuju pemakaman di wilayah set empat, Jumat (17/12/2021) - foto ist

WAWAINEWS – Video viral di media sosial yang memperlihatkan perjuangan warga menggotong keranda jenazah melewati sungai yang sedang berarus deras

Bahkan dalam video tersebut perjuangan para warga untuk menuju pemakaman itu terpaksa menyeberang sambil memegang seutas tali.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Hal tersebut mereka lakukan lantaran tidak ada jembatan untuk menuju area pemakaman di seberang sungai.

Video tersebut viral setelah dibagikan akun bernama Kurniawan di Grup Facebook Berita Pesawaran Hari Ini, pada Jumat (17/12/2021) sore.

Dalam video berdurasi sekitar 52 detik menunjukkan serombongan warga menyeberangi sungai sambil menggotong sebuah keranda jenazah.

BACA JUGA :  Rajab, Jadi Satu dari 4 Bulan Haram, Apa Saja Larangannya Ayo Simak!

Setelah dikonfirmasi, pengunggah video yakni Kurniawan membenarkan peristiwa ini terjadi pada Jumat.

Rupanya peristiwa tersebut terjadi di kampungnya di Desa Penyandingan, Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

“Iya, itu di desa saya. Sore kemarin ada warga yang meninggal dunia dan hendak dimakamkan,” kata Kurniawan dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa alasan warga menyeberang sambil menggotong keranda jenazah karena memang tidak ada akses lain menuju areal pemakaman desa.

Diketahui, lokasi pemakaman berada di pinggiran desa.

Namun, satu-satunya akses hanya melalui bagian sungai yang dangkal dan berarus agak deras tersebut.

“Memang cuma itu jalannya untuk ke pemakaman karena enggak ada jembatan penghubung,” sambungnya.

BACA JUGA :  Khusus Wanita, Inilah 8 Manfaat Daun Sirih Merah dan Cara Pengolahannya

Selain itu, ia mengaku bahwa peristiwa seperti di video bukan kali pertamanya.

“Sudah lama tidak ada jembatan dan ini sudah beberapa kali pemakanam seperti ini,” ungkapnya.

Jika sungai meluap maka pemakaman terpaksa ditunda hingga air sungai surut.

“Kemarin sebenarnya sempat banjir (meluap), untungnya pas tadi sore itu banjirnya sudah surut.

Tidak permanen tidak apa-apa, yang penting warga desa bisa lewat, karena ada juga warga desa yang berkebun di seberang sungai,” jelasnya.(*)