WAWAINEWS.ID – Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, memprediksi saat Maghrib akhir 29 Ramadan 1442 H yang bertepatan dengan 11 Mei 2021, posisi bulan di bawah ufuk. Dia menyatakan hilal mustahil dirukyat.
“Semua hasil rukyat dipastikan hilal tidak terlihat,” kata Djamaluddin dalam keterangan tertulis, Selasa (11/5).
Selain itu, Djamaluddin menyakini tidak akan ada perbedaan mengenai jatuhnya 1 Syawal 1442 H. Dia mengatakan berdasarkan data astronomis, Idul Fitri 1442 H akan jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021.
“Dari hasil analisis astronomis dengan garis tanggal berbagai kriteria yang digunakan di Indonesia, insya Allah Idul Fitri 1442 H akan seragam Kamis, 13 Mei 2021,” tandasnya.
Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal bulan Syawal 1442 H pada Selasa, 11 Mei 2021, bertepatan 29 Ramadan 1442 H.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, dijadwalkan memimpin langsung sidang isbat didahului oleh Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag Cecep Nurwendaya.
Kepala Subdit Hisab Rukyat dan Syariah Ismail Fahmi mengatakan, Kemenag telah menetapkan 88 lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia.
”Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerjasama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain, di daerah setempat,” ujar Ismail, Selasa (11/5/2021).
Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Syawal 1442 H. Berikut ini daftar lokasi rukyatul hilal awal Syawal 1442H/2021M