BANDAR LAMPUNG – Bukannya berakhir di pelaminan, asmara antara buruh dan karyawan swasta ini justru berujung tragis di kamar mayat. Seorang pria bernama Riduan, buruh harian lepas di Gudang Bulog, nekat menghabisi kekasihnya Siska, karyawan di Perusahaan Bumi Waras, dengan cara yang bahkan sinetron kriminal pun enggan tayangkan, menggorok leher pakai senjata tajam.
Peristiwa mengenaskan ini terjadi di area Kompleks Gudang Bulog, Campang Raya, pada Senin 4 Agustus 2025 sekitar pukul 17.30 WIB. Waktu di mana orang lain pulang kerja, Riduan malah pulang akal sehat.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, mengonfirmasi bahwa pelaku sudah ditangkap dan tengah menjalani pemeriksaan ketat, semoga bukan sambil ngopi.
“Benar, pelaku sudah berhasil kami amankan dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan intensif oleh penyidik Satreskrim Polresta Bandar Lampung,” ujar Yuni dengan nada diplomatis khas konferensi pers.
Motif pembunuhan masih “didalami”. Mungkin karena cemburu, mungkin karena utang, atau mungkin karena drama hubungan LDR (Lintas Dalam Rumah).
Yang jelas, polisi memastikan korban mengalami luka fatal di leher, dan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk visum, tempat terakhir hubungan ini benar-benar diuji secara medis dan legal.
Barang bukti telah diamankan, meski publik lebih penasaran, apa yang dipikirkan Riduan sebelum berubah dari kekasih jadi pembunuh?
Pihak kepolisian menahan diri untuk tidak merilis kronologi lengkap, karena belum tentu kita sanggup mencerna nalar pembunuh yang berpikir cinta bisa diselesaikan dengan senjata tajam.
“Untuk perkembangan lebih lanjut, nanti akan kami sampaikan setelah proses pemeriksaan pelaku selesai,” tutup Yuni, seolah menandai akhir episode ini dengan cliffhanger.
Kasus ini kembali menambah daftar panjang tragedi asmara berdarah di Indonesia. Dari yang digorok karena selingkuh, sampai dibakar karena chat centang dua, cinta memang tak selalu manis. Kadang asin. Kadang berujung pidana. ***