Gabungan Relawan kemanusiaan dan bencana ini langsung merespon dengan membuat Dapur Umum untuk mengcover makanan untuk lebih dari 300 orang warga.
“Hari pertama ini kita buka dapur umum harapannya agar pengungsi bisa makan minimal dua kali sehari dan kita akan adakan dalam aksi tanggap darurat ini buka untuk tiga hari. Selanjutnya kami akan terus membuka donasi agar bisa bertahan sepekan disini,” ujar Ibnu Syafaat dari Jurnalis Filantropi Indonesia yang juga bergabung dalam gerakan ini. (*)