Scroll untuk baca artikel
Pertanian

Jelang Panen Raya, Petani Candipuro Dibayangi Harga Gabah Anjlok

×

Jelang Panen Raya, Petani Candipuro Dibayangi Harga Gabah Anjlok

Sebarkan artikel ini

LAMSEL – Memasuki masa panen perdana padi tahun 2020, para petani di wilayah Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, mulai dihadapkan masalah klasik, yakni persoalan harga yang dinilai turun.

Petani berharap ada campur tangan pemerintah sehingga harga gabah saat puncak panen raya kaurtal pertama bisa mendapat harga maksimal.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Data dihimpun Wawai News, harga untuk gabah panjang mencapai Rp 4200/kg jika kondisinya bagus. Harga tersebut dinilai murah jika dibanding tahun sebelumnya harga gabah mencapai Rp4500/Kg.

Padi

“Harga Rp4.200/KG, tersebut dipridiksi akan turun dibawah Rp4000/Kg. Hal tersebut karena melihat kondisi gabah kurang bagus,”ujar Sepri salah satu pengepul, Kamis (9/4/2020).

Menurutnya tanaman padi tahun ini banyak rusak akibat serangan hama wereng. Tahun lalu harga Rp.4500 menjelang memasuki panen raya.

Pantauan Wawai News di Lamsel, harga anjlok tidak hanya terjadi pada harga gabah, juga terjadi juga pada harga jagung, hanya mencapai Rp1800-2000/Kg, ditingkat pengepul.

Masih menurut Seperi, harga jagung di gudangĀ  di jalan Ir Sutami kecamatan Tanjung bintang mencapai Rp3700. Namun tegasnya, harga tersebut belum di potong kadar air.

“Untuk jagung saat ini sudah mulai memasuki masa panen di wilayah Candipuro, Sidomulyo. Tapi harga tidak bagus ditingkat pengepul. Sampai sekarang belum ada inisiatif apapun dari pemerintah daerah,”pungkasnya. (Whd)