“Meski produksi komoditas-komoditas itu mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, ini tetap punya peran baik bagi perekonomian,” kata dia.
Selain itu, proses peningkatan nilai tambah suatu produk juga akan membawa dampak positif bagi sumbangan terhadap pendapatan asli daerah (PAD) hingga kesejahteraan petani.
BACA JUGA: Aprison Pengusaha Muda Asal Merangin, Ingin Membawa Kopi Jangkat Mendunia
Untuk itu, industrialisasi berbasis hilirisasi terhadap komoditas unggulan Lampung perlu diintensifkan.
“Sektor industrialisasi atau pengolahan pada 2022 berkontribusi 19 persen bagi produk domestik regional bruto (PDRB) Lampung. Rata-rata pertumbuhan industri pengolahan mencapai 6,04 persen,” kata dia. (*)