BEKASI – Puluhan pemuda yang tergabung dalam Forum Pemuda dan Mahasiswa Kota Bekasi menggelar aksi protes di depan Mega Bekasi Hypermall, pada Senin 25 November 2024.
Puluhan pemuda itu menyerukan penolakan terhadap calon pemimpin yang diduga terlibat kekerasan seksual dan tindakan asusila.
Koordinator aksi, Muhamad Abshar, menyampaikan bahwa seorang pemimpin harus menjadi teladan moral bagi masyarakat. Ia menegaskan, tindakan asusila tidak bisa ditoleransi dan tidak pantas dilakukan oleh calon pemimpin.
“Kami berharap masyarakat cerdas dalam memilih pemimpin. Pilihlah mereka yang memiliki moral baik dan bisa menjadi panutan. Jika calon pemimpin sudah terlibat kekerasan seksual atau tindakan asusila, jelas mereka tidak layak dipilih,” ujar Abshar.
Abshar juga mengkritik sikap oknum terduga pelaku yang dinilai tidak menunjukkan rasa bersalah. Bahkan, ia menyebut adanya intimidasi terhadap korban. Forum pemuda tersebut mendesak pihak berwenang untuk mendiskualifikasi calon yang terlibat kasus tersebut.
“Kami ingin pemimpin yang beriman, beradab, dan memiliki perhatian serius terhadap perlindungan perempuan. Ini adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Abshar menyoroti tingginya kasus pelecehan seksual di Kota Bekasi. Menurutnya, masalah ini akan sulit ditangani jika calon pemimpin justru memiliki catatan buruk terkait hal tersebut.
“Bagaimana bisa menyelesaikan persoalan pelecehan terhadap perempuan jika calon pemimpinnya sendiri terlibat? Kami tidak mau pemimpin yang pikirannya cabul dan melecehkan perempuan,” tegasnya dengan nada penuh emosi.
Aksi ini berlangsung damai namun penuh semangat, menandai penolakan tegas dari kalangan muda terhadap calon pemimpin yang dianggap tidak bermoral.***
