Hukum & KriminalKilasLampungLintas Daerah

Korban Tewas di Kafe Tokyo Space, Ternyata Putra Mantan Lurah di Lampung Utara

×

Korban Tewas di Kafe Tokyo Space, Ternyata Putra Mantan Lurah di Lampung Utara

Sebarkan artikel ini
ilustrasi (net)

WAWAINEWS – Korban tewas akibat perkelahian di Kafe Tokyo Space Bandar Lampung pada Minggu (15/5/2022) merupakan putra dari mantan lurah Tanjung Senang, Kota Bumi Selatan, Lampung Utara.

Diketahui AAS merupakan seorang prajurit TNI selama ini bertugas di Batalion Infantri 143 Natar, Lampung Selatan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Keluarga korban masih dalam suasana berduka , sehingga belum bisa dimintai keterangan.

“Saat ini saya masih belum bisa memberikan keterangan apapun, saya masih belum tenang,” pungkasnya.

Ia juga mengatakan, pada hari ini baru saja pulang dari Bandar Lampung.

Ketua RT setempat Suhada, belum dapat ditemui saat wartawan mendatangi rumahnya, berdasarkan keterangan istrinya Ia sedang membagikan surat kematian kepada warga.

BACA JUGA :  Pasangan Mahasiswa di Bandar Lampung Digerebek Warga Saat Berduaan di Kamar Indekos

“Bapak RT masih keliling bagiin kartu kematian mas, nanti saja habis yasinan, nanti malam juga ada yasinan di rumah korban,” katanya.

Diketahui, dugaan perkelahian dengan korban berinisial AAS di cafe Tokyo Space terjadi Minggu dini hari hingga menewaskan AAS seorang Prajurit TNI AD.

Korban juga sempat dibawa ke Rumah Sakit Graha Husada di Bandar Lampung, namun korban meninggal dunia dengan luka tusuk di dada sebelah kiri.

Identitas Pelaku Pembunuhan Sudah Dikantongi
Polresta Bandar Lampung sudah mengantongi identitas pelaku pembunuhan anggota TNI AD, Prada AAS yang terlibat dalam keributan di Tokyo Space Cafe.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Devi Sujana menyatakan akan segera menangkap pelaku dalam waktu dekat.

BACA JUGA :  Sejumlah Perwira Polres Lampung Timur Dirotasi, Kapolsek Sekampung Udik Jadi Kasat Bimas

“Doakan saja pelaku segera terungkap,” katanya, usai pra-rekonstruksi, Senin, 16 Mei 2022.

Ia pun menyayangkan di tempat kejadian perkara (TKP) tidak terpasang kamera CCTV.

“Dalam prarekonstruksi ini semua saksi yang dihadirkan sudah memberikan keterangan dan peran masing-masing saat kejadian berlangsung,” katanya.

Polresta menghadirkan sebanyak 11 saksi dalam prarekonstruksi tersebut.

“Mereka sudah memberikan keterangan saat kejadian berlangsung,” katanya. (KT/LP/SMN)