WAWAINEWS – Penundaan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di tingkat sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama di Kota Bandar Lampung rencananya diperpanjang oleh pemerintah kota setempat.
Hal tersebut menyusul status PPKM level 3 untuk wilayah Bandar Lampung sehingga pembelajaran daring harus di perpanjang.
“Perpanjangan penundaan PTM dilakukan karena Kota Bandar Lampung masuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Dengan begitu, pembelajaran secara daring diperpanjang,”ungkap Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, Selasa (15/2/2022).
Dikatakan kebijakan perpanjangan penundaan PTM tersebut diambil karena ingin semua anak sehat dari Covid-19. Jika semua sehat maka bisa melakukan aktivitas yang diinginkan.
Dia pun meyakinkan bahwa untuk anak sekolah akan diluluskan dan naikkan seratus persen. Jika perlu pelajaran tambahan bisa dilakukan di sekolah. Nanti akan kita intruksikan.
Sebelumnya, PTM di Kota Bandar Lampung ditunda hingga 20 Februari mendatang. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 di sekolah.
Seluruh sekolah baik sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Namun, PJJ tersebut dinilai kurang baik untuk perkembangan anak dalam menerima pendidikan karakter.
“Pendidikan karakter tidak didapatkan anak-anak saat PJJ, dimana anak-anak harusnya beretika kepada guru, mengaji di sekolah hingga menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pembelajaran,” kata Kepala Sekolah SMAN 5 Bandar Lampung, Hayati Nufus, kemarin. (*)
