Desa Toba terdapat macam ritual adat yang masih dilakukan hingga saat ini,di antaranya ritual adat pernikahan.
Upacara yang digolongkan dalam etnografi komunikasi, keterkaitkan pada praktik komunikasi dengan kebudayaan tertentu.
“Saya rasa masih Banyak masyarakat Jawa di Lampung yang tidak mengetahui tentang makna yang terkandung dalam simbol Kembar Mayang itu sendiri,”paparnya.
Untuk itu ia berharap bagi pelestari budaya bisa melestarikan setiap budaya yang ada dan menggandingkan kearifan lokal setempat dan menjadi sara budaya untuk komunikasi di dalam bingkai NKRI.
Budaya Kembar Mayang tentu harus terus dilestarikan di mana pun berada, dan tidak boleh sampai hilang, karena ritual ini sangat penting bagi pengantin.
Banyak makna yang terkandung dalam prosesi Kembar Mayang yang memiliki filosifi bahwa kembar berarti podho (sama-ed), di dalam bahasa Indonesia berarti sama dan mayang artinya adalah hati.
“Kembar Mayang itu intinya menyatukan dua hati yang berbeda menjadi sama dan memiliki tujuan yang sama,”Tegas Muslimin.***