PRINGSEWU – Polisi di Pringsewu dikabarkan menangkap tangan terkait pemerasan terhadap kepala pekon di Kecamatan Adiluwih, oleh oknum LSM, pada Sabtu 12 Oktober 2024.
Belakangan diketahui bahwa pelaku berinisial BD yang mengaku anggota LSM tertentu disebutkan melakukan dugaan pemerasan terhadap Kepala Pekon berinisial TT di Kecamatan Adiluwih, Pringsewu.
Informasi di lapangan menyebutkan bahwa pelaku meminta uang sejumlah Rp13 juta sebagai bentuk ancaman atas data kasus si Kakon di Kecamatan Adiluwih yang dimilikinya. Jika tidak memberikan uang itu, maka BD akan melaporkan kasus ke APH.
Warga setempat membenarkan peristiwa tersebut, informasi menyebar jelasnya, bahwa pelaku meminta Rp13 juta kepada kepala pekon atas data kasus yang dimilikinya. Jika tidak memberikan maka oknum anggota LSM itu akan melaporkan Kakon ke APH.
Dikatakan bahwa oknum anggota LSM atau pelaku dugaan pemerasan kepada Kakon di Adiluwih tertangkap tangan oleh kepolisian.
Namun, sayangnya warga tidak menceritakan kronologis detail hanya saja disebutkan jika pelaku dugaan pemerasan dan kepala pekon sendiri sudah menjalani pemeriksaan terkait kasus tersebut.
Untuk diketahui bahwa informasi oknum anggota LSM ditangkap polisi muncul melalui percakapan WhatsApp yang dibenarkan oleh rekan Kakon dan kemudian dibenarkan oleh TT, salah satu korban yang merupakan Kepala Pekon di Kecamatan Adiluwih.
TT belum bisa memberikan keterangan lengkap terkait penangkapan tersebut, lantaran masih berada di Polres Pringsewu untuk memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.
“Benar, saya adalah korban. Untuk detailnya, besok saja, karena saya masih diminta keterangan,” ujar TT saat dikonfirmasi.
Belum ada keterangan resmi dari Polres Pringsewu terkait penangkapan oknum anggota LSM yang belakangan juga diketahui sebagai mantan kepala pekon di wilayah Pringsewu.***
