BEKASI — Pemuda di Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, tanam pohon pisang pada jalan Lurah Namat. Hal itu dilakukan bentuk kekecewaan karena tak kunjung diperbaiki selama bertahun-tahun.
Padahal diketahui selama periode 2019-2019 dua unsur pimpinan DPRD Kota Bekasi berasal daerah setempat. Namun berkali-kali diusulkan baik melalui reses dewan atau Musrenbang jalan itu tak tersentuh perbaikan.
“Berkali – kali diusulkan anggota DPRD dapil Jatisampurna atau pada pelaksanaan Musrenbang tingkat kelurahan. Tapi, hasilnya nol, jalan tetap rusak dan tergenang saat hujan,”ungkap Indra pemuda setempat sebagaimana dilansir Wawai News Senin (30/9/2024).
Aksi tanam pisang di jalan Lurah Namat itu pun mereka unggah melalui video dan di upload di media sosial. Dalam unggahan video Pemuda Kranggan mereka berorasi menanyakan di mana anggota dewan.
“Mana anggota dewan, lihat nih jalan banjir meski cuaca cerah, di mana pemerintah,”ucap mereka menyebut Genangan selalu terjadi setiap hari meski tak turun hujan.
Apa lagi, ketika cuaca hujan mama kondisi genangan air bisa mencapai ketinggian selutut orang dewasa.
“Kami khawatir pada saat malam kondisi jalan gelap dan batas drainase tak kelihatan pengendara melintas sehingga rawan,” ujar Indra.
Aksi tanam pisang di jalan Lurah Namat itu, selain bentuk protes dan kekecewaan baik kepada anggota dewan dapil setempat maupun pemerintah. Hal itu pun dimaksud sebagai penanda bagi pengendara yang melintas agar tak terlalu ke pinggir jalan saluran drainasenya tak terlihat.***
