Scroll untuk baca artikel
KesehatanSosial

Penderita Kanker Payudara di Penanggungan Butuh Bantuan, Kuota BPJS Habis

×

Penderita Kanker Payudara di Penanggungan Butuh Bantuan, Kuota BPJS Habis

Sebarkan artikel ini
Aminah, Penderita Kanker Payudara terbaring lemah di rumahnya di Pekon Penanggungan, Kota Agung, Tanggamus. Minggu (6/2/22). Foto- Ist

WAWAINEWS – Aminah (56), ibu rumah tangga, penderita kanker payudara di Pekon Penanggungan Kecamatan Kota Agung, Tanggamus, Lampung, butuh perhatian Pemerintah. Pasca operasi kondisinya semakin melemah.

Lantaran BPJS tidak aktif dan tidak miliki biaya, Aminah tidak bisa dirawat di rumah sakit (RS) pasca operasi, Aminah hanya pasrah terbaring lemah di rumahnya dengan perawatan seadanya oleh keluarganya.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Nasib yang di alami Aminah selama 6 bulan lamanya menahan sakit terkena kanker payudara ganas stadium dua, namun hal itu telah dilakukan operasi tiga bulan yang lalu di RSUD Batin Mangunang Kota Agung.

BACA JUGA :  Besok, Ribuan Honorer di Tanggamus Gelar Aksi, Tuntut Kejelasan Status

“Tanggal 28 Oktober 2021 kami lakukan pengangkatan atau operasi di RSUD Batin Mangunang, lalu di tanggal 22 November 2021 dirujuk ke Rumah Sakit Abdul Moeloek, untuk melakukan kemoterapi, namun belum juga membaik” kata Ujang, suami Aminah. Minggu (6/2/22).

Ujang menyampaikan, pada Jum’at 4 Februari 2022 kemarin, Aminah kembali dibawa ke RSUD Batin Mangunang karena kondisi tubuhnya semakin lemah, berharap mendapat perawatan dari pihak rumah sakit.

“Dikarenakan badannya lemah, kami bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, tapi pada saat kami melakukan registrasi BPJS kesehatan, namun tidak aktif lagi, lalu kami pihak keluarga ke Dinas terkait untuk melakukan pengaktifan kembali, namun kuota tidak ada kata Pihak Dinas” ungkap Ujang sedih.

BACA JUGA :  Kemenkes, Masyarakat Harus Waspadai TBC

Dengan rasa sedih, Ujang bersama keluarganya membawa Aminah kembali pulang ke rumah mereka untuk dirawat di rumah seadanya, karena hendak dirujuk ke Rumah Sakit Abdul Moeloek, Ujang dan keluarganya tidak memiliki biaya.

“Lalu kami pihak keluarga membawa pulang pasien pulang ke rumah, dikarenakan mau rujuk ke Abdul Muluk tidak ada biaya” Ujang menuturkan dengan lirih.

Sementara saat dihubungi, Kepala Pekon Penanggungan, Sabil membenarkan hal tersebut, pihaknya juga berharap agar pihak Pemerintah Kabupaten Tanggamus bisa membantu untuk meringankan biaya perawatan Aminah.

“Saya sangat berharap uluran tangan dari Pemkab Tanggamus untuk dapat membantu warga kami, dikarenakan kondisinya sekarang sangat memprihatinkan” Pungkasnya kepada tim Asosiasi Jurnalis Online (AJO) Lampung saat di hubungi melalui ponsel. (*)