WAWAINEWS.ID – Ratusan perwakilan guru honorer di Kabupaten Lampung Timur, menggelar aksi unjuk rasa di depan pelataran kantor Bupati, menuntut pembayar insentif Rp300 ribu/bulan belum terbayar, pada Senin (26/6/2023).
Aksi damai ratusan perwakilan guru honorer di Lampung Timur untuk memperjuangkan nasib mereka terutama terkait kesejahteraan.
Para Pahlawan tanpa tanda jasa tersebut juga menuntut agar diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Orator aksi para guru honorer itu dalam aksinya menyatakan bahwa keberadaan guru di wilayah Lampung Timur masih dipandang sebelah mata dengan diberi honor Rp150 ribu meski masa kerja belasan tahun.
BACA JUGA : Proses Hukum Pencabulan Oleh Guru SD di Lampung Timur, Berlanjut
Mirisnya lagi tegasnya, insentif yang hanya sebesar Rp300ribu perbulannya belum juga terbayarkan sampai sekarang.
“Anda bisa jadi bupati,wakil bupati, sekda, anggaota dewan semua berkat jasa para guru,tetapi kesejahteraan kami (Guru Honorer_red) dipandang sebelah mata,”teriaknya.
Para guru honorer itu pun meneriakkan agar di angkat menjadi P3K. Mereka mengancam tidak ada tebang pilih dalam penentuannya hanya berdasarkan kedekatan, saudara dan orang dalam, serta orang titipan.
BACA JUGA : Maling Alpukat Warga Girimulyo Lampung Timur, Tewas Dihakimi Massa
”Kami mendapat informasi bahwa kuota P3K untuk Lampung timur hanya 166 sedangkan jumlah guru honorer dan penjaga sekolah lebih dari 2800,”tandasnya.
Untuk itu diingatkan tidak terjadi tebang pilih berdasarkan saudara dan orang dekat, yang pasti kami meminta agar semua diangkat P3K.