Pada Situs Purbakala Pugung Raharjo juga terdapat sumber mata air yang sering digunakan sebagai tempat peribadatan masyarakat setempat.
BACA JUGA : Mengetahui Sejarah Karesidenan Lampung Sebelum 1964
Mata air ini terbentuk akibat perpotongan antara muka air tanah dengan elevasi (ketinggian lahan).
Hal ini menyebabkan air dapat mengalir melalui akar-akar pohon dan terbentuk kolam.
Diharapkan dari kegiatan tersebut dapat menambah pengetahuan bagi pelajar di wilayah sekitar terkait astronomi.
BACA JUGA : Taman Purbakala Pugungraharjo, Menyimpan Sejarah Peradaban Lampung
Selain itu, tim pengelola Pugung menyarankan kegiatan lanjutan terkait penelitian pengukuran pH air kolam untuk mengetahui kemurnian air.
Budaya mengandalkan ilmu astronomi sudah ada di Lampung sejak dulu, hal itu sebenarnya hampir setiap daerah memiliki budaya-budaya masing-masing mengenai ilmu astronomi.
BACA JUGA : Situs Batu Bedil di Pulau Panggung Tanggamus, Bersiap Jadi Cagar Budaya Skala Nasional
Misalnya di Lampung ada tradisi Serat Ulu (bercocok tanam) yang juga menginplementasikan ilmu astronomi.***