WAWAINEWS.ID – Situs Megalitik Purbakala Pugung Raharjo, Sekampung Udik, di Lampung Timur disebut memiliki potensi sebagai lokasi destinasi wisata Taman Langit atau istilah lain Taman Bumi dan astrowisata.
Taman Purbakala Pugung Raharjo disebut memiliki tempat dengan kondisi langit malam yang masih dalam kondisi gelap sehingga sangat bagus dijadikan tempat pengamatan dalam memandang langit nusantara, memaknai kearifan semesta atau diistilahkan sebagai astrowisata.
Untuk melihat potensi astrowisata di lokasi Situs Megalitik Purbakala Pugung Raharjo Tim dosen Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dari Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan telah melakukan penelitian di lokasi tersebut.
BACA JUGA : Sejarah Keratuan Pugung, Melinting dan Ratu Darah Putih
Hasil penelitian itu telah dipaparkan pada 2022 lalu, dengan mengukur kecerlangan langit kawasan Situs Purbakala Pugung Raharjo. Hasil penelitian dengan menggunakan Sky Quality Meter (SQM) di beberapa titik di situs purbakala tersebut didapatkan nilai kecerlangan langit malam tertinggi yaitu 20,07 MPAS dengan rata-rata 20,01 MPAS.
Hal ini berarti daerah Situs Purbakala Pugung Raharjo merupakan tempat dengan kondisi langit malam yang masih dalam kondisi gelap dan sangat cocok menjadi tempat pengamatan astronomi dan menjadi pusat geopark dan astrowisata.
BACA JUGA : Hikayat Keratuan Pugung, Versi Keturunan Ratu Darah Putih
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ITERA yang melakukan penelitian adalah para dosen yang tergabung dalam Pusat Riset dan Inovasi Wisata Geopark Global dan Wisata Langit (WG2WL).
Hasil penelitian tersebut telah disosialisasikan kepada pengelola Situs Purbakala Pugung Raharjo dan para pemangku kepentingan, di Rumah Museum Situs Purbakala Pugung Raharjo.
BACA JUGA : Jejak Peradaban Negeri Ider Budi di Desa Gunung Sugih Besar
Ketua tim penelitian, Hendra Agus Prastyo, S.Si., M.Si sekaligus selaku pemateri sosialisasi menyampaikan potensi astrowisata dan geosite di Situs Purbakala Pugung Raharjo. Survey terkait potensi astrowisata dan geosite Situs Pugung Raharjo telah dilakukan sejak 5 Juli 2022.
“Dengan nilai kecerlangan langit malam tertinggi yaitu 20,07 MPAS dengan rata-rata 20,01 MPAS, berarti daerah Situs Purbakala Pugung Raharjo merupakan tempat dengan kondisi langit malam yang masih dalam kondisi gelap dan sangat cocok menjadi tempat pengamatan,” ujar Hendra dilansir dari itera.ac.id.
BACA JUGA : Menguak ‘Tiyuh Silep’ di Desa Gunung Sugih Besar, Lampung Timur
Situs Purbakala Pugung Raharjo juga dinilai memiliki potensi geosite berupa batu basalt vesikuler yang merupakan batuan konstruksi pembangunan punden berundak di Situs Purbakala tersebut.
Terbentuknya batu basalt ini memiliki daya tarik tersendiri karena mirip dengan batuan basalt yang ada di daerah Hawai.
