Scroll untuk baca artikel
Lintas Daerah

Sudah 52 KK Warga di Kawasan Pengembangan Rempang Eco City Bergeser ke Lokasi Hunian Sementara

×

Sudah 52 KK Warga di Kawasan Pengembangan Rempang Eco City Bergeser ke Lokasi Hunian Sementara

Sebarkan artikel ini
Nenek Menah warga Kampung Sembulang, saat tiba di hunian sementara dibantu oleh tim BP Batam. Foto dok: Humas BP Batam
Nenek Menah warga Kampung Sembulang, saat tiba di hunian sementara dibantu oleh tim BP Batam. Foto: dok Humas BP Batam

WAWAINEWS.ID – Perlahan warga di Kelurahan Sembulang, mulai dipindahkan ke tempat hunian sementara yang berada di empat lokasi berbeda.

Warga sepertinya mulai telah membuka diri terhadap rencana investasi di Kawasan Rempang.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Hal ini pun ikut mempengaruhi upaya pergeseran terhadap warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City.

Baru-baru ini ada sembilan Kepala Keluarga (KK) asal Desa Pasir Panjang dan Sembulang Tanjung, pindah ke hunian sementara. Jumlah tersebut menambah total keseluruhan warga yang sudah menempati hunian sementara menjadi 52 KK.

BACA JUGA : Kenduri dan Karangan Bunga itu Dapat Memecah Belah Warga Rempang?

BACA JUGA :  Lagi, BLT DD Diduga Jadi Bancakan Kakon di Tanggamus, Inspektorat Kembali Umbar Janji

Kesediaan warga untuk bergeser merupakan bentuk dukungan nyata terhadap rencana investasi di Rempang yang masuk daftar Program Strategis Nasional (PSN).

“Ini adalah bentuk dukungan terhadap program pemerintah. Kami pindah tanpa paksaan dan murni keinginan pribadi,” tegas warga Desa Pasir Panjang, Elizah.

Warga lainnya, Iskandar juga mengungkapkan hal senada. Menurutnya, keinginannya untuk bergeser ke hunian sementara adalah murni pilihan pribadi dan demi terealisasinya program strategis pemerintah.

BACA JUGA : Polemik Pengembangan Rempang, Menteri Bahlil : Pemerintah Akan Melakukan Penanganan dengan Soft

“Saya sangat mendukung program pemerintah. Ini untuk kami dan anak-cucu ke depan,” ungkapnya.

Sementara, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menyambut baik progres pergeseran terhadap warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City yang jumlahnya terus bertambah hingga saat ini.

BACA JUGA :  Orok Tewas Penuh Luka Tusukan Gegerkan Warga Batu Ampar

BACA JUGA : Konflik Rempang, Warga Kepri di Bandung Kirim Surat Terbuka untuk Gubernur Ansar

Menurut Rudi, keberhasilan tersebut tak terlepas dari komitmen BP Batam untuk mengedepankan nilai-nilai humanis dalam sosialisasi dan pendataan terhadap warga.