Scroll untuk baca artikel
Head Line

Tragis, Guru Muda di Mesuji Tewas di Mess Sekolah dengan Luka Sayat di Leher

×

Tragis, Guru Muda di Mesuji Tewas di Mess Sekolah dengan Luka Sayat di Leher

Sebarkan artikel ini
Rosi Aprilia (27) guru muda di Mesuji ditemukan tewas dalam kamar mess sekolah dasar (SD) Negeri 08, Tanjung Raya, Kamis 29 Februari 2024
Rosi Aprilia (27) guru muda di Mesuji ditemukan tewas dalam kamar mess sekolah dasar (SD) Negeri 08, Tanjung Raya, Kamis 29 Februari 2024

MESUJI – Tragis, Guru muda bernama Rosi Aprilia (27) ditemukan tewas dalam kamar mess sekolah dasar (SD) Negeri 08 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung.

Guru yang baru lolos PPPK ditemukan dengan luka sayatan dibagian lehernya, Kamis 29 Februari 2024.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Mayat Rosi ditemukan pertama kali oleh rekan kerjanya bernama Siti (37) yang baru pulang pelatihan dari desa Brabasan.

“Tiba di Mess saya tidak langsung masuk, tapi langsung nyuci baju, setelah itu saya berniat membangunkan Rosi untuk salat Ashar. Saya terkejut melihat kamar penuh darah,”jelas Siti yang selama ini tinggal bersama dengan korban.

Siti melihat kondisi tersebut langsung histeris minta tolong warga sekitar komplek.
Korban tergeletak di tempat tidur dengan pakaian utuh.

Kasat Reskrim Polres Mesuji AKP Sigit Barzali membenarkan adanya pembunuhan. “Untuk sementara, korban diduga dibunuh karena ada bekas gorokan benda tajam di lehernya,” ujarnya.

Dilanjutkannya, aparat kepolisian membawa korban ke Rumah Sakit Ragam Begawe Caram, Kabupaten Mesuji, untuk otopsi. Kondisinya, kata dia, sangat memprihatinkan.

Sejumlah barang berharga seperti handphone dan laptop masih tersimpan rapih di mess korban

Korban tewas dengan luka sayatan bagian leher dan tergeletak di atas kasur kamar korban.

Tragisnya,korban baru saja diterima sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Mesuji.

“Beliau baru saja keterima PPPK. Namun belum terima SK,” tutur Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Mesuji, Tiwi.***