PRINGSEWU – Identitas pelaku pencurian sepeda motor yang sempat dihajar massa hingga babak belur yang videonya beredar di group WhatsApp di kawasan Perumahan Podomoro, Pekon Podosari, Kabupaten Pringsewu, Lampung, terungkap.
Pelaku diketahui berinisial A (50), warga Lingkungan Kuncup, Kelurahan Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu.
Kapolsek Pringsewu Kota, Kompol Rohmadi, dalam keterangannya menjelaskan, pelaku tertangkap warga saat beraksi mencuri sepeda motor Honda Supra milik Supriyono (51), warga setempat, pada Jumat sore 4 Juli 2025 sekitar pukul 16.00 WIB.
“Pelaku merusak kunci kontak menggunakan kunci letter T, tapi keburu dipergoki oleh pemilik motor yang langsung berteriak minta tolong hingga warga berdatangan,” ungkap Kompol Rohmadi, pada Sabtu 5 Juli 2025.
Aksi tersebut langsung memancing kemarahan warga. Pelaku sempat berupaya melarikan diri namun berhasil ditangkap dan menjadi sasaran amukan massa. Ia mengalami luka serius di wajah dan tubuh, sebelum akhirnya diamankan petugas dan dilarikan ke rumah sakit.
Polisi memastikan identitas pelaku berdasarkan data kependudukan dan hasil pemeriksaan awal, meski saat ini ia belum dapat dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan medis intensif.
Kapolsek menegaskan, pihaknya masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan pelaku dalam jaringan curanmor yang lebih luas di wilayah Pringsewu dan sekitarnya.
“Kami dalami keterkaitan pelaku dengan aksi-aksi curanmor lainnya. Tidak menutup kemungkinan dia bagian dari kelompok pelaku yang sudah lama diincar,” tegasnya.
Sebelumnya, video berdurasi satu menit yang merekam detik-detik pelaku diamuk warga beredar luas di media sosial dan grup WhatsApp. Dalam video itu, pelaku yang mengenakan kaos hitam dan celana jeans robek tampak dipiting, dijambak, dan dipukuli bertubi-tubi oleh warga yang geram.
“Ni maling motor ni, orang Kuncup katanya!” teriak seorang warga dalam video tersebut.
Aparat Polsek Pringsewu yang tiba di lokasi berhasil menyelamatkan pelaku dari amuk massa. Ia kemudian dibawa ke fasilitas kesehatan dalam kondisi babak belur.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan menyerahkan pelaku ke pihak berwenang jika menemukan tindak kriminal di lingkungannya. ***
