TANGGAMUS – Pemerintah Pekon (desa-ed) Kejadian, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Lampung, menggelar kegiatan Rembuk Stunting sebagai upaya memperkuat pencegahan dan penanganan stunting di wilayahnya. Kegiatan ini berlangsung di Balai Pekon Kejadian pada Rabu, 25 Juni 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh Kasi Pemerintahan Kecamatan Wonosobo, Herwin Sopiyan, yang mewakili Camat Wonosobo. Turut hadir pula kader posyandu, tokoh masyarakat, serta para ibu hamil dan ibu balita dari wilayah setempat.
Kepala Pekon Kejadian, Murni, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program penanggulangan stunting bukan hal baru. Pemerintah pekon sudah menerapkannya sejak beberapa tahun lalu sesuai arahan pemerintah pusat hingga ke tingkat desa.
“Ini program berkelanjutan yang merujuk pada Instruksi Presiden Nomor 70 Tahun 2021. Kami terus berkomitmen menjalankannya di tingkat pekon,” jelas Murni.
Ia menekankan pentingnya program ini untuk mendukung tumbuh kembang anak agar generasi mendatang lebih sehat, cerdas, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Kalau ingin anak-anak kita tumbuh optimal, maka ibu-ibu harus aktif datang ke posyandu dan memperhatikan gizi anak sejak dini,” tambahnya.
Murni juga mengajak seluruh masyarakat, terutama kaum ibu, untuk tidak ragu memanfaatkan layanan posyandu yang diadakan rutin setiap bulan. Menurutnya, peran aktif masyarakat, khususnya ibu hamil dan ibu yang memiliki balita, sangat menentukan keberhasilan program penurunan stunting.
“Jangan anggap sepele soal makanan bergizi dan kesehatan ibu hamil. Ini menyangkut masa depan anak kita sendiri,” tegasnya.
Kegiatan rembuk stunting ini menjadi ruang diskusi bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk menyusun langkah konkret dalam mencegah stunting sejak dini. Harapannya, Pekon Kejadian dapat menjadi wilayah yang bebas dari stunting dan mencetak generasi sehat serta berkualitas. ***