JAKARTA – Artis Ghatan Saleh Hilabi (GSH) resmi ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan dalam kasus penembakan di ruko kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis 29 Februari 2024.
Polres Metro Jaktim hingga pihak Polda Metro Jaya telah melakukan gelar perkara. Hasilnya menyimpulkan penetapan tersangka terhadap terduga pelaku berdasarkan fakta dan bukti,
“Disimpulkan dan diputuskan bahwa status terduga pelaku dan berdasarkan fakta-fakta hukum dan bukti yang ada statusnya dari saksi menjadi tersangka,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Kamis (29/2/2024).
Gelar perkara itu melibatkan Polres Metro Jakarta Timur serta pihak dari Bidkum Polda Metro Jaya, Wadisidik Polda Metro Jaya, dan Propam Polda Metro Jaya. Selain itu, polisi melibatkan pihak eksternal.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Ghatan masih diperiksa intensif. Polisi juga memutuskan menahan Ghatan.
“Jadi mulai hari ini saudara GSA dari saksi sudah menjadi tersangka, mulai diperiksa untuk keterangannya sebagai tersangka. Selanjutnya melakukan penahan terhadap terduga pelaku tersangka GSH,” ujar dia.
Sebelumnya, polisi memeriksa Ghatan, yang melakukan penembakan di ruko kawasan Jatinegara. Polisi mengungkap hasil pemeriksaan tes urine Ghatan positif narkoba.
Nico mengatakan jenis narkoba yang digunakan Ghatan adalah ganja. Namun demikian polisi tak merinci apakah Ghatan menggunakan narkoba tersebut sebelum melakukan penembakan atau setelah melakukan penembakan.
Kepada polisi, Ghatan mengatakan dalam keadaan sadar pada saat melakukan penembakan.
“Hasil keterangan yang disampaikan bahwa pada saat pelaku melakukan tindakan perbuatan melawan hukum dalam keadaan kesadaran penuh,” ucapnya.
Gathan ditangkap pada Rabu (28/2) kemarin. Setelah itu, dia langsung diperiksa.
Ini Kronologi Penembakan
Diketahui bahwa, Gathan Saleh Hilabi menjadi topik hangat dalam berbagai pembicaraan baru-baru ini. Ia diduga terlibat dalam insiden penembakan di area Jatinegara, Jakarta Timur pada tanggal 8 Februari 2024 lalu.
Korbannya diektahui bernama Mohammad Andika Mowardi menceritakan kronologis terjadi penembakan terhadap dirinya saat mendekati mobil Gathan Saleh yang berhenti tidak jauh dari tempat kerjanya.
