Diinformasikan bahwa sejak akhir 2021 hingga saat ini Pertamina Holding, Patra Niaga serta PGN terus melaksanakan koordinasi intensif serta kajian terkait aspek teknis dan komersial yang diawali dengan assessment kondisi eksisting truk, pengadaan tabung CNG, pengadaan converter kit, setting and trial, penempatan MRU (Mobile Refueling Unit), Penyusunan Kajian
“Failure Mode Effect Analysis” (FMEA) teknologi DDF (Diesel Dual Fuel) dan MRU. Salah satu langkah penting yang dilaksanakan dalam penerapan ini adalah tahapan road test.
Tahap ini dilaksanakan dalam beberapa kali pengujian dengan evaluasi di setiap tahapnya hingga dapat berjalan dengan baik.
BACA JUGA: Pelaksana Pembangunan SPBU di Kotagung Timur, Klaim Perizinan Lengkap
Road test pertama sudah dilaksanakan pada 12 Januari 2022 dengan rute pengujian SPBU Purwakarta ke tol Cileunyi dengan jarak tempuh 178 KM. Berdasarkan hasil test pertama, DDF mampu berjalan dengan lancar.
“Selanjutnya, road test kedua dilaksanakan pada 22 Januari 2022, untuk memaksimalkan fuel economic dilaksanakan penggantian komponen converter kit dengan rute pengujian Purwakarta-Tol Cileunyi-Kertajati,” terang Fajriyah.
Dalam kajian tersebut, Patra Niaga serta PGN juga bekerjasama dengan LAPI Institut Teknologi Bandung dan tenaga ahli lainnya dalam memberikan analisis dan rekomendasi teknologi DDF pada truk yang akan dioperasikan.
BACA JUGA: Rekening Gendut Oknum TKK dan Relawan Plt Wali Kota Bekasi Menguap
Berdasarkan hasil analisis tim LAPI terhadap teknologi DDF tersebut, pada 28 Januari 2022 sudah dilaksanakan pengujian converter kit baru dan showcase untuk truk pertama.
Hasilnya converter kit dapat bekerja dengan baik dan dapat memberikan efisiensi biaya penggunaan bahan bakar mencapai 15 persen (Asumsi harga Solar Rp 9500/liter dan BBG 6500 Rp/liter setara Premium). (*)