Scroll untuk baca artikel
Sosial

Nurajati Warga Jatimurni, 2 Tahun Terbaring Lemah di Kontrakan Sepetak Tanpa Perawatan

×

Nurajati Warga Jatimurni, 2 Tahun Terbaring Lemah di Kontrakan Sepetak Tanpa Perawatan

Sebarkan artikel ini
Nurjati warga Jatimurni, Pondok Melati, saat dievakuasi dari kontrakan sepetak di Jatiranggon untuk dibawa ke RSUD Pondok Gede, Selasa 21 Mei 2024
Nurjati warga Jatimurni, Pondok Melati, saat dievakuasi dari kontrakan sepetak di Jatiranggon untuk dibawa ke RSUD Pondok Gede, Selasa 21 Mei 2024

BEKASI – Nurajati (61) hanya terbaring lemah hanya tinggal tulang ditempat tidur di kontrakan sepetak di Jalan Raya Hankam, Gg Jatiranggon RT.004/RW. 002, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Penyakit diabetes basah yang dideritanya membuat kondisi Nurajati menurun, tubuhnya semakin kurus, bahkan tulangnya sampai terlihat. Ia hanya bisa terbaring di atas tempat tidur selama dua tahun ini tanpa perawatan medis.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Nurajati sendiri diketahui berstatus janda, memiliki KTP Kelurahan Jatimurni, Pondok Melati. Selama ini, dia tinggal bersama anaknya yang juga berstatus janda dengan dua cucu di kontrakan sepetak di Jatiranggon.

BACA JUGA :  Polisi dan Warga Bangun Lagi Rumah Suwito yang Ambrol di Pekon Dadapan

Ia hanya dirawat seadanya oleh sang anak yang kini tidak bekerja. Tak jarang warga sekitar ikut membantu memberi obat seadanya.

Mengetahui kondisi itu, Chandra Gunawan sebagai tim pemerhati lingkungan dan sosial membersama dengan Tim IPSM Jatimurni menyambangi kediaman Nurjati untuk memberi pertolongan.

“Kami langsung rujuk Nurajati ke Rumah Sakit RSUD Pondok Gede, pada pukul 13.00 WIB siang tadi”ungkap Chandra, Selasa 21 Mei 2024.

Setelah diketahui Chandra bantuan terus mengalir seperti bantuan sembako kepada keluarga Nurjati. Dalam kesempatan itu RT. 004 Jatiranggon pun menggalang dana kepada warga untuk penyaluran bantuan bersama kepada keluarga Nurajati.

Menurut Chandra warga sudah lama prihatin dengan kondisi Nurjati karena didera diabetes, apalagi sudah sampai mengeluarkan aroma tak sedap.

BACA JUGA :  Kisah Viral Sejagat Maya, Suami dan Ibu Kandung Digrebek Warga Saat lagi Telanjang Bulat di Kontrakan

“Kondisi Ibu Nurajati tambah parah,” beber salah satu warga dan membau karena penyakit yang diderita nya.

Ia mengaku, bahwa selama ini Nurajati yang masuk dalam KK (Kartu Keluarga) pernah di data.

Namun tak kunjung mendapat bantuan sosial, berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Kerja Harapan (PKH) dan kini kami mendata agar bisa masuk data DTKS melalui pemerintah setempat.

Setelah mendapat informasi dari warga kini bisa tertangani dengan baik.***