Tarmizi lebih lanjut memaparkan, keadaan sungai yang dijadikan sumber air SPAM itu merupakan sumber irigasi sawah warga.
Ketika musim kemarau, tidak menutup kemungkinan kuantitas air menurun. Sementara tujuan awal SPAM itu sebagai sumber air minum warga saat wilayah dilanda kekeringan karena kualitas air menguning..
“Ya sekarang kuantitas airnya banyak, kalau musim kemarau otomatis air sungai yang dijadikan sumber air SPAM itu juga ikut kering, tambah lagi bendungan itu juga sebagai sumber air irigasi” papar mantan pengamat sungai Dinas PU Lampung Selatan pada tahun 1992 lalu.
Baca juga: Hujan Deras, Jalan Penghubung di Kelumbayan Barat Tanggamus Tertimbun Longsor
Atas hal itu, Tarmizi berharap agar pejabat terkait meninjau pembangunan SPAM di Pekon Bandar Sukabumi sebelum pembangunan tersebut menjadi bahan bacakan san sia-sia serta diannggap percuma oleh warga setempat.
Tarmizi meminta dinas terkait dan pihak berwenang dapat meninjau hasil pekerjaan kontraktor yang sedang berjalan.
Pasalnya dikhawatirkan pihak kontraktor tidak bertanggung jawab atas pembangunan yang terkesan asal jadi.
“Jangan sampai proyek itu hanya jadi bahan bancakan, bagi-bagi ‘kue’ uang rakyat hanya menguntungkan pihak tertentu. Ini menyeluruh konsultan perencana dan lainnya harus dipanggil semua,” tegas Tarmizi.