”Dul Wahid masih joget di atas pagung hiburan orgen tunggal, Pesta hajatan di dusun 2, serentak warga yang melihat kaget ada keributan di panggung, warga beramai ramai membantu Dul Wahid ” ujar Muhammad Minak 9 salahsatu kerabat Subur, dilansir dari Radar24.
Para ibu ibu yang melihat kejadian berteriak dan massa semakin banyak berdatangan, Karena kalah jumlah ketiga orang tak dikenal itu pergi dari tempat pesta hajatan.
Usai kejadian keributan warga baru mengetahui bahwa ketiga orang tak dikenal tersebut adalah anggota polisi.
” Ada yang bilang itu polisi dari polres atau Polda begitulah” ucap Muhammad Minak.
Usai kejadian keributan di lokasi pesta orgen tunggal, Senin, (20/3) sekitar pukul 04.00 Wib dini hari terdengar suara letusan senjata api berkali-kali.
Warga sekitar terbangun dan kaget, sejumlah anggota polisi menangkap Bur dan Hasan yang tak lain kerabat dari keluarga yang baru selesai hajatan.
” Suara tembakan berkali kali kayak ada teroris, 2 orang di bawa oleh mereka (polisi.red) ” kata Muhammad.
” Mungkin karena ribut sama polisi yang memakai baju preman yang ingin melakukan penangkapan kepada dul wahid di hajatan” imbuhnya.
Kapolsek Sekampung Udik Iptu Eko Budiarto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihak kepolisian hendak menagkap salahsatu Target Operasi (TO) pelaku kejahatan.
“Bukan keributan, tapi ada TO (Target Operasi-ed) mau ditangkap” ujar Kapolres dilansir dari radar24.id.
Akibat dari aksi warga yang menghalangi petugas tersebut pelaku kejahatan yang menjadi TO aparat kepolisian berhasil kabur.***