TANGGAMUS – Kawanan gajah liar kembali memasuki permukiman warga di Umbul 8, Pekon Karang Agung, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Senin 3 Maret 2025, dini hari.
Akibatnya, sekitar 30 gubuk milik warga mengalami kerusakan cukup parah, beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Menindak lanjuti laporan warga, Polsek Semaka Polres Tanggamus bersama tim gabungan dari TNI, Polhut, dan Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) segera melakukan penggiringan agar kawanan gajah kembali ke habitatnya.
Kapolsek Semaka, AKP Sutarto, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan upaya untuk mengurangi konflik antara manusia dan satwa liar.
“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak guna menggiring gajah kembali ke hutan. Langkah ini dilakukan agar tidak ada lagi kerusakan dan ancaman bagi warga,” ujarnya.
Tim gabungan yang terdiri dari personel TNI-Polri, petugas TNBBS, KPH Kota Agung Utara, Polhut wilayah Sukaraja Atas, serta Satgas dari beberapa pekon sekitar, membentuk barikade untuk mengarahkan gajah kembali ke kawasan hutan lindung.
Menurut AKP Sutarto, kawanan gajah tersebut mulai masuk ke permukiman sekitar pukul 00.30 WIB dan langsung merusak sejumlah bangunan. Warga yang terkejut dengan kehadiran hewan besar itu segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.
Kanit Binmas Polsek Semaka, Bripka Herman, turut memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada dan segera melapor jika melihat pergerakan gajah liar di sekitar permukiman.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan yang dapat memprovokasi gajah. Jika menemukan tanda-tanda keberadaan mereka, segera laporkan agar kami bisa menangani dengan cepat,” tegasnya.
Hingga saat ini, tim gabungan masih terus melakukan pemantauan untuk memastikan kawanan gajah benar-benar kembali ke habitatnya dan tidak lagi memasuki permukiman warga.
Sementara itu, pemerintah daerah bersama pihak terkait tengah mengkaji langkah jangka panjang untuk mengatasi konflik satwa liar ini. ***
