Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Diduga Depresi, Ibu Muda di Bekasi Tusuk Anak Kandung dengan Pisau Dapur hingga Tewas

×

Diduga Depresi, Ibu Muda di Bekasi Tusuk Anak Kandung dengan Pisau Dapur hingga Tewas

Sebarkan artikel ini
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP M Firdaus didampingi Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota dalam gelar konfrensi pers pada 8 Maret 2024
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP M Firdaus didampingi Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota dalam gelar konfrensi pers pada 8 Maret 2024

BEKASI – Ibu muda di Kota Bekasi, Jawa Barat, tega menghabisi nyawa anak kandung sendiri yang masih berusia 5 tahun dengan menusukkan senjata tajam jenis pisau dapur saat sedang tidur di lantai dua rumahnya.

Tempat kejadian perkara (TKP) berada di salah satu Perumahan Kluster Burgundy Summarecon Bekasi, blok RAA 9 RT.01/19 Harapan Baru, kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada Kamis 7 Maret 2024.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP M Firdaus didampingi Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota dalam gelar konfrensi pers pada 8 Maret 2024, menjelaskan bahwa kejadian itu pertama kali dilaporkan Satpam pada komplek tersebut.

“Satmpam Kluster Burgundy Summarecon melaporkan ke Polsek terkait penemuan mayat anak 5 tahun, dan langsung dipimpin langsung oleh pak Kapolres melakukan cek TKP bersama dengan Kapolsek dan kasat Reskrim,” ungkap Firdaus.

Diketahui bahwa bocah 5 tahun yang ditemukan tewas berlumur darah itu berinisial AAMS. Saat ini Polres Metro Bekasi Kota telah menetapkan ibu kandung korban SNF (26) sebagai tersangka.

Dikatakan bahwa Korban ditikam menggunakan pisau dapur, di tempat tidurnya yang berada di kamar lantai dua rumah.

“Tak ada pihak yang mendengar (teriakan korban), hasil dari pemeriksaan pelaku itu dia melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya ini pada hari Kamis (7/3) sekitar pukul 04.00 WIB,”papar Firdaus.

Lebih lanjut Firdaus mengungkapkan hasil introgasi kepada pelaku kenapa tegas menghabisi nyawa anak kandung sendiri alasannya selalu berubah-ubah dan tidak ada alasan yang masuk diakal yang diutarakan pelaku.

“Pada saat itu keterangan pelaku dia membunuh ada mendengar suara ngaji, kami perkirakan jam 4 subuh pembunuhan terjadi,” jelas dia.

Korban ditikam menggunakan pisau dapur bergagang kuning berukuran sekitar 25 sentimeter, luka yang diderita sebanyak 20 tusukan.

Firdaus mengungkap, dari puluhan luka 18 diantaranya menyasar dada sebelah kiri tepat di posisi jantung.

“Luka-luka korban ditemukan sebanyak 20 luka tusuk pada tubuh korban yang terdapat pada dada anak korban sebelah kiri terdapat 18 tusukan dan satu tusukan di lengan dan satu tusukan di punggung,” terangnya.

Tersangka SNF kini masih dilakukan pemeriksaan intensif, Polres Metro Bekasi Kota melibatkan ahli psikologi dalam menggali keterangannya.

Berdasarkan hasil penilaian sementara, tersangka terindikasi mengidap skizofrenia sehingga kerap mengalami gangguan halusinasi.