wawainews.ID, Lamtim – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lampung Timur, bersama Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Pengurus Partai Politik mendeklarasikan dukungan atas hasil pemilu 2019 dan menolak ajakan people power.
Deklarasi itu disampai dalam acara Buka Puasa Bersama dalam rangka Menjaga Situasi Kamtibmas Pasca Pemilu 2019 dan Menjaga Kesucian Bulan Suci Ramadhan 1440 H/2019 M, Dalam Bingkai Persatuan dan Perdamaian. Kegiatan digelar di Rumah Dinas Bupati Lampung Timur, Jl. Lintas Timur, Desa Mataram Marga, Kecamatan Sukadana, Minggu (19/05/2019).
“Ini kebetulan banget setelah pemilu dan Alhamdulillah berlangsung dengan tertib, lancar, sejuk dan setelah itu langsung Ramadhan sehingga sejuknya betul-betul terasa ngepas banget jadi saya bilang ini memang kuasa Allah,”ungkap Chusnia Chalim, Bupati Lamtim.
Baca Juga: Polres Lamtim, Berhentikan Dengan Tak Hormat Brigpol Nasrudin
Dikatakan, saat ini suasana Lampung Timur dalam kedamaian bahkan gak ada sekat antara partai, satu dan lainnya tetap bergandengan tangan, semuanya kekeluargaan bahu membahu dan pasti semuanya tujuannya kebaikan untuk Lampung Timur, Provinsi Lampung dan untuk Indonesia.
Komandan Kodim 0429/Lampung Timur, Letkol Inf. Cavitri Harto Prabowo, dalam kesempatan itu mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan wilayah Lampung Timur. Terutama menjelang tanggal 22 Mei berkenaan adanya pengumuman hasil pemilihan kepala negara.
“Berkenaan dengan hal itu dihalalkan di Lampung Timur supaya situasinya kondusif. Untuk itu masyarakat diminta tidak terprovokasi”tegas Prabowo.
Dia menghimbau kepada warga Lamtim untuk tidak ikut-ikutan menyebrang ke arah pulau jawa dan fokus di Lampung Timur dalam menciptakan ketertiban dan keamanan di wilayah sendiri.
Hal senada disampaikan Kapolres Lampung Timur, AKBP. Taufan Dirgantoro, mengajak seluruh masyarakat Lamlung Timur untuk mendeklarasikan penolakan terhadap gerakan people power.
“Akhir akhir ini ada istilah People Power yang berarti kekuatan masyarakat atau orang namun jangan sampai kita terprovokasi hanya untuk kepentingan sebuah kelompok,”ucapnya seraya memohon maaf dan menyatakan diri netral.
Ditambahkannya, jangan sampai hanya ikut ikutan tahu atau tidak tahu yang penting ikut saja sehingga situasi tidak kondusif. Untuk itu kami mengajak semua masyarakat untuk sama sama kita mendeklarasikan penolakan terhadap gerakan people power jangan sampai terprovokasi kegiatan yang bisa memecah belas persatuan bangsa.
Usai sambutan, sebelum acara ditutup dengan penyampaian ceramah dan do’a dikhususkan untuk para penyelenggara Pemilu yang meninggal dunia, pahlawan-pahlawan demokrasi bahkan yang sampai hari ini masih sakit dan belum sehat, belum kembali pulih karena pengorbanannya yang luar biasa. (Onyenk)