Konsumsi kafein berlebihan meningkatkan risiko sulit tidur, hipertensi, dan masalah jantung. Jadi, batasi konsumsi kafein harian, yakni tidak lebih dari tiga cangkir.
b. Minum Air Putih Dikurangi
Tubuh bisa memproduksi lebih banyak urin akibat kopi yang dapat menyebabkan dehidrasi.
BACA JUGA: Bukit ‘Intan’ Tersembunyi di Jangkat, Penghasil Biji Kopi Robusta Berkelas
Setelah minum kopi pastikan minum air putih yang cukup agar tubuh terhidrasi.
Dehidrasi bisa berefek buruk bagi kesehatan, seperti kelelahan, sakit kepala, dan gangguan fungsi kognitif.
c. Menambahkan Whipping Cream
Banyak orang lebih suka menambahkan krim ke dalam kopinya untuk meningkatkan cita rasa.
BACA JUGA: Aprison Pengusaha Muda Asal Merangin, Ingin Membawa Kopi Jangkat Mendunia
Namun kebiasaan itu, justru bisa menyebabkan penambahan berat badan dan efek buruk lainnya bagi kesehatan.
d. Kebiasaan Tambah Gula, Fatal
Sebaiknya berhenti menambahkan ekstra gula ke kopi.
Hal ini akan mengakibatkan penumpukan lemak yang lebih besar kemudian dapat berkembang menjadi diabetes yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Faktanya, mengonsumsi gula dalam jumlah berlebihan bisa memicu peradangan kronis dan tekanan darah.
BACA JUGA: 6 Manfaat Kopi Tanpa Gula, Terakhir Bisa Menjaga Kesehatan Hati
e. Kopi Dimimun Terlalu Panas
Minum minuman panas seperti air panas, teh, dan kopi sebenarnya meningkatkan risiko terkena kanker esofagus.
Berdasarkan sebuah penelitian PubMed, minuman yang terlalu panas dapat membahayakan kerongkongan dan meningkatkan risiko terkena kanker hingga tiga kali lipat.
Jadi, biarkan kopi mendingin sebelum diminum untuk menurunkan risikonya.
BACA JUGA: 7 Manfaat Biji Kopi Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui
f. Minum Kopi Sebelum Tidur
Kopi bermanfaat bila ingin begadang semalaman.
Tapi, minum kopi mendekati waktu tidur bukanlah ide yang bagus. Hal itu bisa merusak jam tidur, ritme sirkadian (ritme metabolisme) dan menyebabkan sakit kepala yang berubah menjadi migrain, kesedihan, kecemasan, juga perubahan suasana hati. (*)








