BEKASI – Tahun kedua PT Adhimukti Inti Indonesia (AII) sebagai pemenang lelang Building Management Sekretariat DPRD Kota Bekasi berjalan tidak mulus.
Pasalnya, belum genap semester awal tahun 2025, sudah terjadi tiga insiden kehilangan di parkiran motor DPRD Kota Bekasi.
Peristiwa yang mencoreng wajah Pemerintah Kota Bekasi ini seyogyanya enggan menjadi konsumsi publik. Apalagi Sekretariat DPRD menganggarkan biaya untuk keamanan menghabiskan milyaran rupiah.
Namun, nasi sudah jadi bubur, informasi hilangnya motor telah menyebar hingga ke awak media.
Tepatnya Minggu (11/5/2025) pagi, satu unit sepeda motor milik salah seorang anggota Satpol PP Kota Bekasi hilang.
Padahal Honda Scoopy yang lenyap itu sudah dikunci ganda oleh pemilik. Sementara, lokasi parkiran juga terpasang CCTV agar para pelaku ranmor berpikir ulang menggondol kendaraan bermotor di lokasi tersebut.
Kejadian nahas ini, sempat senyap lantaran libur panjang pada Senin dan Selasa (12-13/5)2025).
Pihak Sekretariat DPRD Kota Bekasi pun memilih bungkam atas insiden yang terjadi untuk ketiga kalinya.
“Iya bang kalau ga salah motor ajudan Kasatpol PP yang diparkir dari hari Sabtu,”ungkap sumber wawainews.id.
Sumber pun, mengungkap bahwa pelaku diperkirakan tiga orang. Adapun motor dilarikan di Parkiran DPRD Kota Bekasi lewat pintu timur yang sudah tidak digunakan.
“Kaburnya lewat pintu dekat air mancur yang udah mati,” pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa, kejadian serupa pernah terjadi pada Januari 2025 lalu, sepeda motor milik staf Ketua DPRD Kota Bekasi lesap di parkiran DPRD Kota Bekasi.
Anggota DPRD Kota Bekasi, Ahmadi Madonk saat itu sempat angkat bicara dan mendesak pihak Sekretariat DPRD Kota Bekasi untuk memperketat keamanan dilingkungan kantor pemerintahan tersebut.
Padahal parkir kendaraan bermotor saat ini tidak memiliki Closed-Circuit Television (CCTV) yang dipergunakan untuk memantau aktivitas dilingkungan kantor DPRD Kota Bekasi.
Ia pun menyayangkan kejadian tersebut, dan kini terulang lagi baru baru ini motor hilang, dan itu milik Satpol PP.
Harapan Madonk agar kantor DPRD Kota Bekasi menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk para tamu sepertinya belum dapat terealisasi.***
