BEKASI – Dewan Pimpinan Daerah Organda Jawa Barat Dida Suprinda, meminta kepengurusan DPC Organda Kota Bekasi, tetap menjalankan roda organisasi sebagaimana mestinya.
“DPD Organda Jabar, hanya menerima hasil pleno yang dilaksanakan Ketua DPC Organda Kota Bekasi. Tidak ada pleno lain, Organda tidak pernah terjadi dualisme kepemimpinan,”tegas Dida Suprinda, saat menerima kepengurusan DPC Organda Kota Bekasi, Rabu (2/9/2020).
Dikatakan bahwa sampai saat ini, Ketua DPC Organda Kota Bekasi, masih dikomandoi Amat Juaini. Hal tersebut sampai ada keputusan tetap atau incrah terkait kasus hukum yang tengah dihadapi Ketua Organda Kota Bekasi.
Ketua Bidang Hukum DPC Organda Kota Bekasi, RM Purwadi, mengakui jika telah menyampaikan hasil pleno DPC Organda Kota Bekasi, yang dilaksanakan pada 27 Agustus 2020 lalu, ke kantor DPD Organda Jabar di Bandung.
“Para pengurus Organda kota Bekasi tiba sekira pukul 15.00 WIB dan langsung diterima oleh Ketua beserta jajaran pengurus DPD Organda Jawa barat. Laporan hasil pleno langsung diserahkan secara simbolis,”ungkap Purwadi.
Pengurus yang ikut ke Bandung, disamping RM Purwadi, meliputi Ketua DPC Organda Kota Bekasi, Amat Juaini, Ketua Dewan Pertimbangan Iqbal Daut, serta beberapa pengurus lainnya.
Purwadi menegaskan bahwa kehadiran pengurus DPC Organda Kota Bekasi langsung di sambut Ketua DPD Jabar bersama jajaran pengurus meliputi, Sekretaris DPD Organda, Bidang hukum, Bidang Organisasi dan lainnya.
“Suasana sangat cair, bahkan kami mendapat pengarahan dari Ketua DPD Organda Jabar, meminta Amat Juaini sebagai Ketua DPC Organda Kota Bekasi, tetap eksis dalam menjalankan roda organisasi,”ucap Purwadi.
Untuk itu dia mengimbau instansi terkait jika ada oknum mengatasnamakan Ketua Organda Kota Bekasi, maka harus mempertanyakan SK yang dikeluarkan DPD Jabar. Karena keputusan pemberhentian maupun pengangkatan adalah kewenangan DPD Jabar
Sebelumnya, Purwadi menegaskan bahwa ada upaya oknum tertentu mencoba menjatuhkan karakter Ketua DPC Organda Kota Bekasi, dengan masif, melalui pemberitaan. Sehingga kasus yang menimpa Ketua Organda Kota Bekasi terkesan sangat penting.
“Kenapa, terkesan dipaksakan banget, tapi tentunya pengurus Organda Kota Bekasi, lebih bijak dalam menyikapi fenomena beberapa waktu terakhir ini. Biarkan saja, mereka mempertontonkan kekurangpahamannya terkait mekanisme organisasi,”ujarnya menyebut, akal sehat. (Red)
