LAMPUNG – Selama April 2021, survei harga produsen gabah mencatat 73 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP).
Harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp4 ribu/Kilogram pada gabah kualitas GKP dengan varietas IR64 terdapat di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan.
Sedangkan harga gabah terendah mencapai Rp. 3.300,00 per kg pada gabah kualitas GKP dengan Varietas Muncul terdapat di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan.
Harga tersebut berada dibawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp. 4.200,00 per kg.
Belum membaiknya harga jual komoditas pertanian seperti padi dan singkong, membuat nilai tukar petani (NTP) Lampung masih yang terendah dari 10 provinsi di Sumatera.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung yang dirilis Senin (3/5/2021), NTP Provinsi Lampung finis di angka 98,68 atau di bawah NTP Aceh 99,25. Tiga besar NTP tertinggi di Sumatera diraih Riau (134.54), Bengkulu (129.42), dan Bangka Belitung (124.5).
Menurut catatan BPS Lampung, harga gabah di tingkat petani kualitas GKP turun selama April 2021. Penurunan harga gabah disebabkan karena panen raya di beberapa daerah Provinsi Lampung.
Rata-rata harga gabah kelompok kualitas GKP di tingkat petani turun 7,54% dari Rp3.917,57/kg menjadi Rp3.622,35/kg.
Dengan kualitas yang sama, harga gabah di tingkat penggilingan juga mengalami penurunan 7,26% dari Rp4.027,03/kg menjadi Rp3.734,47/kg.