JAYAPURA – im Polo Air Putra Jabar meraih medali emas dalam PON XX Papua 2021 di Stadion Akuatik, Jayapura, Minggu (3/10/2021). Emas tersebut menjadi yang pertama dalam 50 tahun terakhir.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyaksikan secara langsung, ia pun mengungkapkan rasa bangga atas perjuangan Tim Polo Air Putra Jabar saat mengalahkan DKI Jakarta dengan skor 8-5 di babak final.
“Saya sangat bangga karena Tim Polo Air Putra Jawa Barat terbaik se-Indonesia. Target satu emas dari polo air itu terpenuhi,” ucap Kang Emil usai menyaksikan laga final Polo Air Putra.
Tim Polo Putra Jabar tertinggal 1-3 dari DKI Jakarta pada babak pertama. Perlahan dan pasti, Tim Polo Air Putra Jabar bangkit dan menguasai pertandingan. Pada pertengahan babak kedua, Jabar berhasil memangkas gap skor menjadi 2-3. Di akhir laga, Jabar keluar sebagai pemenang.
Sepanjang pertandingan, Kang Emil bersama kontingen PON Jabar lainnya terus membunyikan alat tradisional bambu untuk memberikan semangat kepada Tim Polo Air Putra Jabar dari tribune penonton.
Menurut Kang Emil, keberhasilan tersebut tidak lepas dari strategi mumpuni, kegigihan, dan ketangguhan Tim Polo Air Putra Jabar. Ketiga hal tersebut dilengkapi dengan dukungan dan doa dari masyarakat Jabar.
“Tadi, targetnya (emas Polo Air) di Tim Polo Air Putri. Tapi bisa kompensasi oleh tim putra yang sebelumnya ditargetkan mendapat perak,” ucapnya.
“Tapi berkat strategi, kerja keras dan doa, akhirnya emas bisa direbut oleh Tim Polo Air Putra Jabar yang selama ini agak susah. Dengan strategi, kegigihan, ketangguhan dan doa akhirnya kita menang,” imbuhnya.
Sebelum menyaksikan laga final Polo Air Putra, Kang Emil secara langsung menyemangati dan memotivasi Tim Sepak Takraw Jabar yang berhasil mengalahkan Sulawesi Tengah (Sulteng) di babak semifinal dengan dua set langsung.
Meski pada partai final Tim Sepak Takraw Putri Jabar kalah dari Jawa Tengah, permainan Lena dan Leni mendapat perhatian Kang Emil. Menurutnya, Lena dan Leni tampil mengesankan.
“Wah keren banget, Lena apa Leni kalau smash kaya menari di udara. Saya saksikan sendiri luar biasa,” kata Kang Emil.
Selain itu, Kang Emil menuturkan bahwa alat tradisional yang dibawa oleh kontingen Jabar bertujuan untuk memberikan motivasi juga souvenir khas Jabar.
“Permainan tradisional sengaja dibawa karena Jawa Barat budaya bambu yang paling gampang, souvenir-nya alat musik bambu,” ucapnya.
“Ada yang ditiup, ada alat musik bambu putar kita bagi ke warga Papua sebagai simbol persahabatan. Tadi dikasih juga ke Gubernur Sulteng,” tambahnya. (fgy/okk)