Scroll untuk baca artikel
Lintas Daerah

Menohok, KDM Sebut Aksi Pendukung Tambang Pasir di Subang, Cocok Jadi Instruktur Ketahanan Raga

×

Menohok, KDM Sebut Aksi Pendukung Tambang Pasir di Subang, Cocok Jadi Instruktur Ketahanan Raga

Sebarkan artikel ini
Aksi penutupan tambang ilegal di wilayah Kabupaten Subang, mendapat perlawanan dari pengusaha, sejumlah orang menggelar aksi Jumat 24 Januari 2025
Aksi penutupan tambang ilegal di wilayah Kabupaten Subang, mendapat perlawanan dari pengusaha, sejumlah orang menggelar aksi Jumat 24 Januari 2025

BEKASI – Gubernur Terpilih Jawa Barat Dedi Mulyadi atau akrab diapa KDM memberi sindiran menohok terkait aksi kelompok pendukung tambang pasir di Subang, dengan menyebut jika mereka cocok jadi instruktur ketahanan raga.

Tak hanya itu ia juga meminta mereka yang protes penutuoan tambang untuk memperbaiki jalan rusak akibat aktivitas ilegal tersebut.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Diketahui sebelumnya sekelompok orang mengatasnamakan diri Asosiasi Pengusaha Tambang menggelar ditengah guyuran hujan dan sempat saling dorong-mendorong pintu pagar Pemkab Subang dengan petugas keamanan.

Peserta aksi menudin Dedi Mulyadi sebagai biang kerok ditutupnya beberapa tambang pasir di Subang setelah ia viralkan melalui kanal YouTube pribadinya KDM.

BACA JUGA :  Viral Pungli di Area Masjid Al Jabbar, Begini Tanggapaan Pemerintah

Mantan Bupati Purwakarta itu pun menanggapi aksi tersebut dengan sangai dengan mengatakan, daripada marah-marah karena ditutupnya tambang pasir, lebih baik perbaiki sejumlah jalan yang rusak akibat penambangan pasir ilegal tersebut.

“Saya sampaikan daripada marah-marah lebih baik perbaikan tuh kubangan-kubangan rusak yang kedalamanya ada yang sampai 30 cm juga lingkungan yang rusak luasnya berhektar-hektar yang itu mengancam kehidupan masa depan,”ungkap KDM sapaan akrabnya dikutip Wawai News dari unggahan video di KDM Chanel, pada Sabtu .

“Mohon deh diperbaikin dulu dan direklamasi, lingkungan yang rusak, dampak dari aktivitas tambang ilegal itu. Kasihan warga ada yang terjatuh bahkan ada yang meninggal akibat tertabrak truk pengangkut galian tambang pasir,”ujarnya keluarga yang meninggal menderita akibat kehilangan orang yang jadi tulang punggung rumah tangganya.

BACA JUGA :  Dedi Mulyadi : Sudah Untung Minim Malah Dipajaki, Petani Pasti Buntung

Dedi Mulyadi juga menyindir ucapan masa aksi unjuk rasa yang mengaku 18 hari tidak makan karena ditutupnya tambang pasir membuat kehilangan pekerjaan.

“Buat yang teriak-teriak belum makan 18 hari. Ini keren banget nih. Anda ini cocok jadi instruktur ketahanan raga, hebat kalau ada orang Jawa Barat 18 hari tidak makan tapi wajahnya masih sangar, teriaknya sangat lantang. Kita butuh nih Indonesia ini, Jawa Barat ini orang kuat,”sindir Dedi Mulyadi***