WAWAINEWS.ID – Sumber limbah bakso yang dibuang langsung ke Kali Cikeas, di Kelurahan Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi masih Misterius alias belum diketahui sumbernya.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi keukeuh mengakui telah melakukan penutupan saluran pembuangan limbah dari CV Warisan Matahari Makmur, yang sebelumnya gencar diberitakan media ini.
BACA JUGA: Sudah Diberi Teguran Dua Kali, Tapi Limbah Pabrik Bakso di Jatirangga Masih Mengalir ke Kali Cikeas
“Saya pastikan limbah bakso di salurkan langsung ke Kali Cikeas sudah ditutup. Tunjukkan kepada saya sumbernya saya langsung sidak dan tutup,”ungkap Andy Frankly dikonfirmasi dikantornya, Selasa 17 Oktober 2023.
Dikatakannya bahwa pabrik Bakso di lokasi tersebut tidak hanya CV Warisan Matahari Makmur. Tapi ada pabrik bakso lainnya yang aktif berproduksi.
Menurut dia, saluran pabrik bakso CV Warisan sudah disegel dan ditutup setelah diberikan teguran administrasi pemerintah. Sehingga Andy pun mengaku bingung Sumber limbah dari mana lagi.
BACA JUGA: Dukungan Proyek PSEL Kota Bekasi Mengalir, Pemuda Minta Dilibatkan
“Saya tidak ada permainan terkait saluran limbah pabrik bakso di Jatirangga. Saya pastikan tegak lurus sesuai aturan berlaku. Makanya buktikan saluran limbah itu Sumber dari mana, pasti saya tutup,”tegas Andy.
Untuk itu Andy lebih lanjut menyampaikan bahwa akan mengajak rekan media melakukan penelusuran bersama di lokasi saluran limbah. Hal itu agar terang benderang tidak ada dusta antara semua.
Diketahui sebelumnya bahwa Limbah Pabrik Bakso di Kelurahan Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi terpantau masih dialirkan ke Kali Cikeas melalui saluran khusus.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi melalui bidang PPKLHPH mengakui telah dua kali memberi teguran. Bahkan teguran kedua adalah administrasi pemerintah.
BACA JUGA: Gali Potensi Wisata Air, Komunitas Pecinta Lingkungan Susur Sungai Cikeas
Namun, pantauan awak media di lokasi pada Sabtu akhir pekan lalu, saluran limbah yang langsung ke Kali Cikeas terlihat kondisi belum berubah, limbah masih mengalir dengan mengeluarkan aroma menyengat hingga membuat warna kali yang bening berubah jadi butek dan penuh ampas.
