Scroll untuk baca artikel
NasionalPolitik

Tiga Parpol Bentuk Koalisi Pilpres 2024 Lebih Awal, ini Alasannya

×

Tiga Parpol Bentuk Koalisi Pilpres 2024 Lebih Awal, ini Alasannya

Sebarkan artikel ini
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menggelar pertemuan di Rumah Kaca Melati, Hutan Kota, Plataran, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu 4 Juni 2022, (liputan6)

WAWAINEWS – Ketua umum Tiga Partai Politik membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk pemilu 2024 mendatang. KIB telah dideklarasikan oleh Partai Golkar, PAN dan Partai PPP pada 12 Mei 2022 lalu.

Meski ketiga partai tersebut lebih awal menandatangani nota kesepahaman sebagai bentuk komitmen kerjasama untuk Pilpres 2024 mendatang, KIB tetap terbuka apabila ada partai politik yang ingin ikut bergabung.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengungkapkan, Ketiga partai politik telah memiliki pengalaman dalam pemerintah dan dinamika politik bangsa.

Koalisi ini terbentuk juga karena melihat Pemilu 2014 dan 2019 yang menyisakan polarisasi yang kuat meski pemilu telah usai.

BACA JUGA :  Tak Ada Namanya Bantuan, Tapi Adanya Hak Rakyat

Maka dari itu, lanjut Ace, Partai Golkar, PAN dan Partai PPP membentuk koalisi lebih awal agar Pemilu 2024 tidak terjebak hal yang sama.

Sementara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berharap, apabila hanya ada dua pasangan capres cawapres pada Pilpres 2024 mendatang, maka akan memicu terbentuknya polarisasi di masyarakat, hal ini berkaca pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu.

“Oleh karena itu, kita berharap di koalisi kita ini nanti, kita mendorong agar sekurangnya ada 3 calon pada pilihan Presiden mendatang,” harap Zulkifli Hasan dalam Silaturahmi Nasioal KIB di Plataran Senayan Jakarta, Sabtu (4/6/22).

Dalam hal itu, Ketua Umum Partai PPP Suharso Monoarfa menyampaikan, belum saatnya membicarakan pasangan capres cawapres yang akan diusulkan oleh KIB di Pilpres 2024.

BACA JUGA :  Klaim Daftar Semua Parpol, Hipni Pertegas Maju Balon Bupati

Namun, kata dia, capres cawapres pada Pilpres 2024 mendatang, capres cawapres yang diusung bisa berasal dari dalam ataupun luar KIB.

“Memang belum saatnya kita membicarakan pasangan capres cawapresnya yang diusulkan koalisi. Kemungkinan itu bisa dari dalam atau luar koalisi atau berkoordinasi di antaranya,” kata Suharso.

Menurut dia, KIB terbuka menerima dengan pasangan dari luar koalisi, asalkan memiliki kriteria yang sesuai. Kendati begitu, Suharso menekankan KIB juga memiliki capres cawapres terbaik di koalisi untuk diusung.

“Tetapi kami juga punya yang terbaik, kami punya yang terbaik untuk Indonesia yang bersatu yang berkemakmuran dan berkeadilan,” ujarnya.

“Kami tetap membuka pintu untuk yang terbaik, untuk Indonesia yang kita cintai, yang mau bergabung dengan koalisi ini,” tandasnya. (*)