Scroll untuk baca artikel
Head LineLingkungan HidupZona Bekasi

Sampah Penuhi Pintu Air Rumah Pompa Kali Lengkak, Warga: Dulu Jaman Pak Pepen Respon Cepat!

×

Sampah Penuhi Pintu Air Rumah Pompa Kali Lengkak, Warga: Dulu Jaman Pak Pepen Respon Cepat!

Sebarkan artikel ini
Hamparan sampah rumah tangga di Pintu Air Kali Lengkak Bekasi Timur, Kota Bekasi, warga berharap DLH turun ke lokasi, Selasa 18 Maret 2025 - foto Rocky
Hamparan sampah rumah tangga di Pintu Air Kali Lengkak Bekasi Timur, Kota Bekasi, warga berharap DLH turun ke lokasi, Selasa 18 Maret 2025 - foto Rocky

KOTA BEKASI — Bikin miris, pintu air rumah pompa Kali Lengkak, di Bekasi Timur, Kota Bekasi, dipenuhi hamparan sampah. Warga pun mengeluhkan kurang responnya pemerintah dengan membandingkan era Wali Kota Rahmat Effendi soal lingkungan dianggap lebih Gercep.

Terlihat di lokasi tersebut aneka jenis sampah seperti boneka, stereofoam, botol plastik, popok bayi, dan sampah domestik lainnya memenuhi area tersebut, hingga terkesan jorok dan menyebabkan aliran air tidak lancar.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Sampah tersebut mayoritas berasal dari permukiman warga sekitar, dekat pintu air ini banyak perumahan ya sampah itu sampah rumah tangga. Mungkin terlalu banyak, sampah. Udah gitu pintu air ditutup, jadi mandek,”ujar Wati (45) Warga sekitar kepada Wawai News Selasa 18 Maret 2025.

BACA JUGA :  Pagar Laut Bekasi Tanpa Izin, PT TRPN Diberi Dua Sanksi oleh KKP

Seharusnya lanjut dia, pintu air rumah pompa Kali Lengkak ini bisa dibuka. Sehingga sampah tidak menumpuk dan bisa terbawa arus kali.

Menurutnya tumpukan sampah rumah tangga di Kali Lengkak karena warga sekitar tidak punya pilihan. Salah satunya seperti fasilitas tempat pengumpulan sampah belum ada. Sehingga warga membuang sampah sembarangan ke kali belakang.

“Kita kan di sini ga ada tempat pembuangan ya, ga ada yang mengumpulkan sampah di sini. Ya terpaksa buang ke kali belakang, tapi airnya tetap jalan. Kalau di sini kan pintu airnya ditutup. Kalau banjir parah ini ditutup, kita kelebu (terendam). Rumah sampai dobrak,”ungkapnya jujur.

Menurut warga, kondisi penutupan pintu air sempat menyebabkan ketinggian air mencapai 3 meter saat banjir melanda Kota Bekasi beberapa waktu lalu.

BACA JUGA :  Penghujung Tahun 2023, Juru Sita Pengadilan Kota Bekasi Eksekusi Paksa Rumah Wartawan Media Online

“Kemarin pintu air ditutup, ngakibatin tinggi air sampai 3 meter. Udah sampai ribut, suami saya sampai berantem gara-gara pintu airnya. Penjaga pintu airnya ga mau buka, sotoy. Kita udah lama tinggal di sini, sedangkan dia baru kerja,” katanya kesal.

Wati berharap petugas pintu air Kali Lengkak dapat lebih responsif dan sigap menyesuaikan kondisi.

“Kalau emang waktunya dibuka, buka. Kalau ditutup ya tutup. Kemarin ditutup, aliran air jadi ke sini semua, luber ke kanan-kiri rumah,” tambahnya.

Wati juga menyoroti minimnya perhatian dari dinas terkait dalam hal pembersihan sampah.

“Dulu waktu Pak Pepen atau Rahmat Effendi (Wali Kota Bekasi sebelumnya) cepat dan cekatan, sekarang udah lama banget ga pernah diangkutin sampah. Saya minta ini diangkutin, dibersihin,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Korban Dugaan Pemukulan oleh Mantan Ketua Gerindra Kota Bekasi Jalani Perawatan di RSUD CAM

Keluhan juga sudah disampaikan ke pihak RW, namun belum membuahkan hasil.

“RW-nya malah sibuk ngurusin sembako. Sampai saya posting di Facebook, viral, baru rame. Tapi malah saya ditegur sama pihak kelurahan,” ujarnya.

Warga berharap pemerintah kota segera turun tangan mengatasi penumpukan sampah dan pengelolaan pintu air agar tidak terus-menerus menyebabkan banjir di wilayah mereka.***