BEKASI – Anggota DPRD Kota Bekasi, Rizky Topananda, menyoroti penutupan akses jalan oleh pihak Summarecon Bekasi yang dikeluhkan warga RW 03 Kelurahan Margamulya.
Hal itu disampaikan Rizky saat reses di RT 02 RW 03, apabila tidak ada alasan yang jelas, maka sebaiknya dibuka sebagai akses publik.
“Ketika jalan itu ditutup, kita harus tahu alasannya. Kalau tidak ada alasan krusial, kita minta dibuka. Ini akses publik yang penting untuk warga,” kata Rizky, kepada wartawan, Rabu (23/4/2025) malam.
Ia menyebut akses itu sebelumnya merupakan jalan existing dan bisa membantu mengurai kemacetan di titik padat seperti pertigaan Al-Azhar.
Rizky juga menekankan bahwa semua warga berhak atas akses jalan, tanpa diskriminasi berdasarkan lokasi tempat tinggal atau tingkat ekonomi.
“Semua warga negara punya hak yang sama. Jangan sampai kehadiran perumahan justru menutup akses kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Oleh karenanya, Rizky berjanji akan menindaklanjuti persoalan ini dengan memanggil pihak pengembang dan berkoordinasi dengan dinas terkait.
Terpisah, Ketua RW 03, Amsar, menyebut akses tersebut masih dibuka hingga sekitar tahun 2018, namun ditutup setelah terjadi banjir.
“Sebenarnya itu memang pernah dibuka. Tapi karena ada banjir dari arah Summarecon, akhirnya ditutup dan belum dibuka lagi sampai sekarang,” tutup Amsar.
Warga berharap penutupan jalan tersebut bisa dibuka kembali agar mobilitas ke pusat kota lebih mudah dan tidak terjebak macet di Penabur dan Al-Azhar.***
