Zona Bekasi

Wacana Penutupan Permanen Jalan Cendana Raya, Mendapat Penolakan

×

Wacana Penutupan Permanen Jalan Cendana Raya, Mendapat Penolakan

Sebarkan artikel ini

BEKASI – Warga RW 11, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, kompak menolak rencana penutupan akses jalan Cendana Raya ujung utara di RW 06A komplek Jakapermai.

Jalur tersebut selama ini sebagai akses warga RW 011 menuju Jalan utama Kalimalang atau jalan KH. Nur Ali. Jika ditutup berdampak warga harus berputar jauh menggunakan jalan setapak melewati pertigaan kantor kelurahan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Diketahui jalan Cendana Raya, sejak merebak pandemi  Covid-19 sudah lama ditutup untuk akses umum, tapi kondisi itu dimaklumi oleh warga, karena banyak jalan komplek lain pun saat ini di portal bertujuan untuk membatasi aktifitas.

 Tapi, saat ini, ada wacana jalan akan ditutup permanen. Sehingga membuat warga yang berada di RW 11, memiliki 12 RT kompak resah dan mereka menolak wacana tersebut.

 “Kami RW 011, menolak rencana penutupan permanen Jalan Cendana Raya, karena itu bukan jalan milik komplek. Itu jalan umum yang sudah ada sejak dulu,”ujar Nurhadi Ketua RW 011, Senin (7/9/2020).

BACA JUGA :  Gelar Aksi, Kawali Bekasi Tuntut Pemkot Bekasi Benahi RTH 

 Dikatakan bahwa sebelum komplek Jakapermai ada, jalan Cendana Raya sudah menjadi jalan umum dilintasi warga di RW011, menuju ke Kalimalang. Informasi akan ditutup secara permanen menurut Nurhadi disampaikan langsung oleh  ketua RW 06 A kepada dirinya.

 Bahkan ketua RW 06 diketahui, tengah membuat angket semacam persetujuan warga apakah jalan tersebut di tutup permanen apa tidak.

 “Angket dibuat itu jelas menyalahi. Karena jalan itu bukan jalan milik komplek, tetapi jalan umum yang sudah ada sejak perumahan itu belum dibangun,”tegas Nurhadi.

 Nurhadi, juga mengakui dirinya  pernah ditawari  jika jalan Cendana Raya ditutup permanen maka RW011 akan dibuatkan Sekretariat tepat diujung jalan. Tidak hanya sekretariat tapi juga dijanjikan mobil ambulance untuk warga RW011.

BACA JUGA :  Pemudik di Arus Balik Bersiap di Rapid Saat Melintasi Bekasi

 Diketahui Komplek Jakapermai merupakan salah satu kawasan elit di wilayah Bekasi Barat, bahkan hunian tersebut banyak dari kalangan petinggi seperti ada Wakil Menteri Pertahanan, Mantan Wali Kota Bekasi Mukhtar dan sederet nama lainnya menempati komplek tersebut.

 Tak hanya itu komplek itu juga ada satu sekolah Al-Azhar, dan Masjid besar Al-azhar, jika ditutup permanen, kata Nurhadi maka akan kian macet jalan kampung RW 011 karena jalur berkurang.

 “Ini bagaimana jika sampai terjadi bukannya menambah jalan biar tidak macet malah jalan umum yang ada mau di matikan,”sesal Nurhadi.

 Dikonfirmasi terpisah, Lurah Jakasampurna, Edi Djunaidi mengatakan pentutupan permanen tentunya harus melalui prosedur tidak asal tutup oleh satu pihak saja seperti sekarang.

 “Saat ini, wacana penutupan permanen itu sendiri masih dari satu pihak, yakni RW06 Komplek Jakapermai. Perlu saya tegaskan bahwa jalan itu miliki Pemerintah Kota Bekasi, bukan milik komplek, artinya harus melibatkan banyak pihak dan prosesnya panjang, tidak sertamerta begitu saja”ungkap Edi.

BACA JUGA :  Kabar Baik, BST di Kota Bekasi Segera Dibagikan Klik Jadwal Lengkap Disini!

Hal lain sambungnya, tentu ada perimbangan dampak dari penutupan jalan tersebut seperti jika sampai terjadi.

Diakuinya, penutupan yang terjadi sekarang akibat pandemi Covid-19, dan itu tidak melibatkan pihak kelurahan hanya kesepakatan antara kedua RW 06A dengan RW 011.

Penutupan permanen jalan Cendana Raya tersebut masih sebatas wacana sebelah pihak dalam hal ini keinginan dari RW 06A. Jika pun terjadi secara permanan maka prosesnya panjang harus ada kajian melibatkan bagian aset Pemkot Bekasi.

 “Saat ini saya diinformasikan bahwa pihak RW 06 sedang mendata persetujuan warganya terkait wacana penutupan jalan Cendana Raya secara permanen. Nanti hasilnya pasti diberi ke kelurahan dan akan didudukkan bersama dengan RW011,”pungkas dia.

 Dikonfirmasi terpisah, Ketua RW 06 A, melalui sambungan telpon tidak direspon, (Nugie)