BEKASI – Polres Metro Bekasi Kota, Polda Metro Jaya, mengumpulkan puluhan sopir angkutan kota (angkot) untuk dilakukan pendataan dan diberi pemahaman tentang perkembangan dan penanganan pandemi COVID-19 di daerah tersebut.
Pendataan dilakukan oleh Unit Dikyasa Lantas bersama Organda Kota Bekasi, bertempat di Jalan Ir. Juanda, komplek Ruko Bekasi Plaza, Bekasi Timur, bersama ratusan supir angkut dari semua jurusan trayek di wilayah setempat, Selasa (13/10/2020).
“Kami bersama Organda Kota Bekasi, mencoba melakukan pendataan sekaligus sosialisasi terkait perkembangan Pandemi Covid-19. Maksud pendataan ini juga untuk kedepan jika ada program bisa lebih cepat di informasikan,”ujar AKP Indira, Kanit Dikyasa Polrestro Bekasi Kota, dikantor Organda Bekasi Timur Selasa (13/10/2020).
Beberapa kali dalam kesempatan tersebut Ibu Indira, menegaskan bahwa pendataan tersebut tidak lain bentuk jalin komunikasi dengan para Supir Angkot di wilayah Kota Bekasi.
Menurutnya pendataan untuk memudahkan Lantas Polrestro Bekasi Kota, jika kedepan ada hal yang tidak inginkan untuk bisa berkoordinasi. Begitupun jika ada program untuk supir angkutan maka akan menggunakan data yang sudah diinput hari ini.
“Semua data yang dikumpulkan supir angkutan kota melalui Organda Kota Bekasi, akan dikumpulkan diinput dalam komputer. Ini akan menjadi data Lantas Polrestro Bekasi Kota,”ungkap Indira.
Dalam giat itu, Kanit Dikyasa memberikan sosialisasi edukasi tertip lalu lintas ditengah adaptasi kebiasaan baru. Agar menjadi pedoman dan diterapkan dalam kesehariannya ditengah Pandemi Covid-19.
Untuk kegiatan tertip lalulintas kerjasama untuk memberikan kegiatan edukasi adapatasi kegiatan kebiasaan baru pokok kesehatan di lapangan kaitannya dengan Covid-19.
Lebih lanjut dikatakan pendataan akan terus dilakukan terhadap pengemudi angkutan. Seperti di terminal supir bus sudah dilakukan pendataan. Pendataan tersebut seperti meminta nomor handphone dan fotocopy KTP para supir angkutan kota.
“Kedepan melalui data tersebut, Jika ada sosialisasi atau program tertentu menyasar pengemudi lebih cepat menginformasikan,” pungkasnya.
Ketua Organda Kota Bekasi, Amat Juaini, mengatakan bahwa jumlah supir angkutan Kota di wilayahnya mencapai 3000-an dengan 12 trayek. Sedangkan jumlah angkutan kota mencapai 2000 unit.
Dari jumlah tersebut terbanyak saat ini didominasi angkuta trayek 01A yakni Kota Bekasi-Cikarang. Kemudian 06 jurusan Pondok Gede.
“Organda juga terus memberi sosialisasi dalam hal mengingatkan jaga jarak dan menggunakan masker melalui stiker dan lainnya. Terutama supir, harus menggunakan masker,”jelasnya.
Menurutnya dia, untuk mengumpulkan supir angkut memerlukan waktu. Tapi berkat koordinasi dengan baik dalam waktu singkat ratusan supir angkut bisa berkumpul di kantor Organda Kota Bekasi.(Nugie)