WAWAINEWS.ID – Pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas terkait kelakarnya mendapat tanggapan dari berbagai pihak termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung dan tokoh agama.
Tanggapan datang dari Sekretaris PA 212 Aliansi Masyarakat Lampung (AML), Firmansyah menanggapi video Zulhas yang beredar dan menjadi viral.
Ia menyayangkan atas pernyataan itu atau sengaja dipotong pihak yang tidak bertanggungjawab seolah olah ada penistaan agama.
Menurutnya pernyataan dalam video itu Zulhas tersebut tidak seutuhnya, sudah dipotong potong sehingga menimbulkan gaduh di tengah masyarakat karena menjadi viral di media sosial.
BACA JUGA : Menohok, Zulhas Sebut Cak Imin Belok Tak Pakai Sein, PKB : PAN Nyalip Padahal Sudah Sein
“Untuk itu sebagai tokoh agama dari Lampung dan atas nama umat Islam kami minta Mendag Zulhas agar memberikan klarifikasi kepada umat Islam melalui MUI,” ujarnya.
Prof Mukri Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung, ikut menyampaikan klarifikasi bahwa candaan Zulhas divideo yang menjadi viral di media sosial tidak bermaksud menistakan agama.
“Saya sudah melihat videonya dan bukan video yang utuhnya. Saya berkeyakinan dan kenal pak Zulhas, beliau lulusan PGA tidak mungkin menistakan agama,” kata Mukri melalui sambungan ponsel, Rabu (20/12).
BACA JUGA : Jajaki Koalisi Pilpres, Zulhas Bertemu Megawati di DPP PDI Perjuangan
Dia menjelaskan bahwa berdasarkan penjelasan dari jubir Zulhas bahwa Zulhas hanya ingin menyampaikan menjelang Pilpres atau tahun politik, jangan sampai karena berbeda pilihan sampai membuat perpecahan antara masyarakat bahkan dalam salat pada tasyahud akhir tidak pakai satu jari dan tidak mengucapkan Aamiin.
“Maksud Pak Zulhas dari video itu yang saya tangkap bahwa jangan sampai ada agenda pilres lima tahunan ini membuat masyarakat terbelah bahkan dalam hal hal amaliyah seperti gerakan solat dan ucapan aamiin selama ini jadi kepercayaan yang benar, jadi sumber perpecahan,” jelasnya.
Untuk itu dia berharap kepada masyarakat di Provinsi Lampung khususnya agar tidak mudah, terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas atau hoak dan belum jelas atas kebenarannya dari sumber terpercaya dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Jangan sampai karena perbedaan pilihan pada salah satu paslon capres buat umat ini jadi pecah,”paparnya.
BACA JUGA : Zulhas Akan Bertemu Prabowo, Matangkan Koalisi Indonesia Bersatu
Itu salah satu contoh jangan gara – gara beda pilihan tidak mengucapkan Aamiin. Terjadi polarisasi atau perpecahan.
“Kita tetap bersaudara, kita tetap hidup rukun dan damai, spiritnya itu,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengklarifikasi lelucon ketua umumnya, Zulkifli Hasan alias Zulhas terkait gerakan salat.
