LAMPUNG – Polisi berhasil meringkus dua orang pelaku ganjal ATM di sejumlah wilayah Lampung. Dari penangkapan tersebut terungkap ternyata kedua merupakan pasangan suami istri alias Pasutri.
Pasutri tersebut telah melancarkan aski ganjal ATM di 7 tempat kejadian perkara (TKP) secara acak. Keduanya diringkus Tekab 308 Polda Lampung di rumah kontrakan di Celegon, Banten, Kamis (18/1) pukul 20.00 WIB.
Aksi itu dilakukan di ATM RS Urip Sumoharjo, ATM RS Immanuel, ATM SPBU Nunyai Rajabasa, ATM SPBU Diponegoro, ATM SPBU Taman Siswa, ATM Kantor Radar Lampung, dan ATM SPBU Sultan Agung.
Diketahui keduanya berinisial RK (31) dan DM (30). Dalam aksinya mereka telah berhasil menguras uang nasabah berbagai bank hingga ratusan juta.
“Pasutri ini beraksi mulai 24 Desember 2023 di ATM SPBU Kedaton dengan korban pensiunan MS. Pada saat mengambil uang di ATM ternyata macet karena diganjal pelaku dengan tusuk gigi,” ujar Kabidhumas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah Astutik bersama Wadirkrimum AKBP Hamid Andri, Jumat 19 Januari 2024.
Umi melanjutkan, korban yang kebingungan karena kartu tidak bisa keluar ditawarkan bantuan oleh pelaku dan korban memberikan kartu ATM dan nomor PIN.
Tanpa disadari kartu ATM korban ditukar oleh pelaku lalu pelaku menguras isi ATM korban senilai Rp122 juta dengan transfer ke beberapa bank.
Tak berhenti sampai di situ pelaku kemudian beraksi lagi di beberapa ATM SPBU di wilayah Bandar Lampung.
“Terakhir di ATM SPBU Cilegon 7 ATM yang berhasil kuras uang nasabah dengan total uang seluruhnya Rp.170 juta,” ujar Wadirkirmum.
Tapi korban MS yang uangnya habis di ATM sebanyak Rp122 juta kemudian melapor ke Polresta Bandar Lampung. Pelaku akhirnya diketahui berada di Purwakarta Cilegon Banten pada 18 Januari jam16.30 WIB.
“Pada 18 Desember 2024 Pasutri ini akan melakukan aksi di ATM SPBU Purwakarta pada 20.00 WIB namun tidak berhasil dan saat keduanya pulang ke kontrakan langsung ditangkap Tekab 308,” jelasnya.
Keduanya dijerat pasal 363 dan atau 378 ancaman 5 tahun penjara. Sementara itu, masih ada satu tersangka lagi yang masih diburu yakni H. H bertugas menunggu di motor ketika uang para korban berhasil dikuras.***